9 | Rei Kastara - Penasaran

2 0 0
                                    

... Aku beruntung bisa bertemu dengannya.

Setelah kalimat itu, aku memencet tombol send. Secara otomatis, tulisan itu posted di halaman Facebook.

"Woi, Rei! Siapa barusan?"

Teriakan cempreng itu berasal dari kamar sebelah. Sepertinya orang itu masih belum bisa mengendalikan suaranya meskipun sudah ditegur berkali-kali oleh si punya rumah. Ya, siapa lagi kalau bukan Valya.

Gadis itu nerobos masuk saja ke kamarku tanpa mengetuk pintu.

Sontak aku sadar kalau Valya tahu akun Facebook yang biasa aku gunakan nulis itu gara-gara dulu pernah minjam HP. Seketika aku langsung lari ke lantai bawah.

"Woi, Rei! Jangan sembunyi lo!"

Ribet banget kalau deket sama cewek.

Valya masih mengikutiku sampai aku di tangga bawah. Dia juga mengikutiku yang jalan agak cepat. Hingga aku berada di depan pintu dan berhenti tiba-tiba sehingga Valya menabrak punggungku.

"Ah elah! Lo berenti bilang dulu ngapa?" gerutu gadis itu dengan tangan mengelus dahinya.

Mendapat kesempatan, aku segera menutup pintu itu karena aku sudah berada di luar sedangkan Valya masih di dalam.

Brak!

"Woy! Rei, bukain! Anjir lo! Lo nggak akan bisa menghindar terus, sih, gue bakal tau siapa yang bisa ngebuat lo merasa beruntung itu. Ha-ha-ha!"

"Emang kalau lo tau mau ngapain?"

Hening.



*****

Day 9: Awali cerita hari ini dengan kalimat "Aku beruntung bisa bertemu dengannya”.

Aaaaa kenapa temanya uwu uwu terus sih, ini aku cuma bisa nulis 197 kata aja. Gatau mau kek mana, apalagi ini Rei:((((

June 9th 2023.

Coffee Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang