"Lo hari ini pake analogi-analogi yang nggak jelas, Rei."
Sepertinya aku mengalami deja vu mendengar kalimat itu. Namun, memang hari ini aku merasa kesal dengan Valya. Akibat pertanyaannya itu, aku bermimpi aneh.
"Gue, kan, cuma nanya apa yang bakal lo lakuin kalau ketemu diri lo sendiri. Emang lo mimpi apaan, sih, sampe marah-marah terus dari pagi?" tanya Valya sewot.
Aku hanya mengendikkan bahu, tidak acuh. Memilih untuk mengindahkan jus lemon di meja hadapanku daripada Valya. Apalagi setelah kejadian tadi cukup membuatku capek.
Iya, kejadian dompet Cynia hilang itu. Padahal niatnya aku ingin menunggu sampai si Gifta mengaku, tetapi malah semakin menggencarkan akting bohongnya. Tahu seperti itu aku tidak usah ikut campur. Mana harus membantu si ketos segala.
Saat ini aku berada di kantin bersama Cynia, Haidan, Jona, dan Valya. Awalnya, sih, Cynia ingin mentraktir aku dan Haidan, tetapi si duo cewek aneh itu ikutan saja.
"Iya, gue juga penasaran mimpi si wibu Rei. Maksud gue, seorang wibu kalau mimpi bukannya biasanya emang nggak masuk akal?" Jona ikut menimpali.
Ctak!
Jemari Valya yang lentik itu dengan enteng menjentik di jidat Jona. "Akhirnya, gue bisa balas dendam juga!" seru gadis itu kesenangan.
"Eh, jangan gitu, Kak Jona. Meskipun wibu, Rei itu keren, loh." Cynia ikut berbicara, membelaku.
Seketika insting kepekaanku meningkat. Sangat jelas terlihat di wajah gadis itu kalau ia menaruh kekaguman kepadaku. Biasalah, seorang wibu yang sudah pernah menonton banyak jenis dan genre anime pasti langsung paham hanya dengan tatapan.
Apalagi gadis itu tadi memilih sendiri duduk di sampingku. Jadinya aku duduk berdua dengan Cynia, Valya di depanku, dan seperti biasa Haidan diapit dua gadis itu.
"Pasti nggak ada yang bisa nolak pesona Rei," imbuh Cynia dengan blak-blakan. Wajahnya bersemu, matanya berbinar saat mengucapkan kalimat tersebut.
"GUE! BIG NO!" seru Valya paling keras.
Padahal Jona tidak segitunya.
*****
23-02-24.
Day 23: Buatlah cerita yang di awali dengan kalimat terakhir cerita ke-5. Bagi yang tidak mengerjakan tema hari ke-5 silahkan menggunakan work peserta lain, jangan lupa memberikan credit.
Aaaaaaa sekarang udah ga bebas nulis lagi. Dahal niatnya kemarin mau produktif di tahun 2024 ini. Apalagi mau ikut banyak event :((((
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Time [END]
RandomCoffee is always a good idea. Kehidupan random dari empat orang tokoh utama yang memiliki sifat berbeda dan secara kebetulan terhubung. "Ngopi dulu aja sini." #DWC NPC 2022 #DWC NPC 2023 #DWC NPC 2024 Copyright 2022 @Julysevi