Aku diundang Valya dan Jona untuk menghadiri perayaan tahun baru di rumahnya. Mereka bilang, akan ramai sekali kalau aku juga ikut. Namun, alamat yang mereka berikan padaku bukan di rumah Valya, melainkan di sampingnya tepat.
Tanganku hendak memencet bel pintu, tetapi belum sampai aku menyentuhnya, pintu itu terbuka lebih dahulu.
Dengan perasaan sedikit curiga dan ragu, aku memasuki area di dalam pintu itu. Seketika suasananya langsung berbeda. Bahkan, tekanan udara dan perasaanku menjadi tidak enak.
Langit gelap diiringi suasana sekitar yang juga tidak mendapat penerangan yang cukup. Tunggu, ada yang berbeda!
Pepohonan besar itu tidak seharusnya di sana. Mirip seperti payung besar yang sengaja dipajang? Namun, jika itu sengaja dipajang, kenapa ... bukan! Itu adalah ... jamur?
Aku terus berjalan hingga menyadari bahwa pasti ini bukanlah tempat mereka mengadakan acara bakar-bakar. Ini malah terasa seperti aku yang mengecil, atau bisa saja rumput-rumput dan jamur-jamur liar itu yang membesar.
Krasak-krasak!
Terdengar sesuatu tengag berjalan tidak jauh dariku disertai suara berbisik-bisik. Aku segera bersembunyi di balik sebuah bunga berwarna ungu.
Dari tempatku saat ini, dapat kulihat dua orang berbadan gempal, tetapi berwajah bocah sedang berdiri bersama beberapa hewan. Mereka terlihat besar sekali. Bahkan, dua gempal kembar itu setinggi aku, tetapi berbadan bulat-bulat.
Mereka tengah berdiskusi sesuatu.
Terus aku memerhatikan mereka, mencuri dengar barangkali akan memberiku ide di mana diriku saat ini berada. Perlahan aku bisa menangkap apa yang sedang mereka bahas. Akan tetapi, masih begitu samar-samar.
"OI!"
"HAH!"
Aku terkejut setengah mati, hampir saja terjengkang dan pingsan. Saking kagetnya, jantungku sampai hampir pindah tempat.
Seseorang menepuk bahuku tidak begitu keras, tetapi terasa sangat mengganggu saat aku sedang fokus. Bersamaan itu, aku menyadari bahwa diriku tidak lagi berada di dunia tadi. Berubah, kini berada di pinggir jalan.
Tanganku masih berada di posisi terakhir sebelum aku daydreaming. Hampir menyentuh bel rumah.
"Lo kenapa, Dan? Ayo, masuk!" ajak Jona.
Tanganku gemetar, aku tidak ingin kembali masuk!
"Udahlah, ayo! Lama banget lo!" Jona tidak memedulikan wajah pucatku. Dia menyeret saja tanganku memasuki area rumah itu.
Dan yah, tadi memang hanyalah lamunanku. Buktinya, saat aku masuk bersama Jona, tidak ada suasana mencekam tadi.
*****
Day 25: Buka https://www.getrandomthings.com/list-of-fantasy-films.php (dilarang refresh). Pilih salah satu film untuk menjadi latar tempat cerita kalian hari ini.
Aku pilih di Alice in Wonderland. Anyway, ini kan cerita awalnya genre ... apa deh random aja. Pokonya asal ga gagal DWC lagi tahun ini wkwkwk.
June 25th 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Time [END]
RandomCoffee is always a good idea. Kehidupan random dari empat orang tokoh utama yang memiliki sifat berbeda dan secara kebetulan terhubung. "Ngopi dulu aja sini." #DWC NPC 2022 #DWC NPC 2023 #DWC NPC 2024 Copyright 2022 @Julysevi