9 | Haidan Faroza - Strawberry Cake

3 0 0
                                    

Baby, I am a wreck when I'm without you
I need you here to stay

Hari ini, mereka memutar lagu insecure seorang laki-laki. Ya, aku kembali ke kafe ini lagi. Kali ini bersama Jona dan Valya. Mereka memaksaku ke sini sepulang sekolah karena katanya ada menu baru di sini.

Ternyata apa? Menu baru itu adalah strawberry cake dengan bonus boleh melihat proses pembuatan secara langsung.

"Ayo-ayo, liat ke sini!" Jona menarik tanganku, mengikuti Valya yang sudah lebih dahulu masuk ke ruangan khusus karyawan.

"Heh, kalian nggak boleh banyak-banyak ke sini. Satu orang aja kalau mau lihat!" tegur salah satu karyawannya.

Dua gadis itu hanya berdecak kecil, lalu melihat cara resepnya dari jendela luar. Aku diam saja mengikuti mereka. Yah, sebenarnya aku juga penasaran dengan buah stroberi yang terlihat masih segar itu.

Koki laki-laki itu mengiris cake berwarna merah tua, lalu menambahkan moist creamy di atasnya yang juga berwarna merah muda.

Kulirik wajah Valya yang berbinar-binar, sepertinya Jona akan ngiler.

Apalagi saat cook itu menambahkan irisan stroberi besar yang masih segar dan merah menyala. Lalu, ditambahkan pula topping yang menambah cantiknya penampilan cake itu.

Setelahnya, kami kembali ke meja.

"Suka banget lo?" tanyaku sembari menanti hidangan.

"Iyalah. Entar di rumah mau nyoba bikin sendiri," ujar Valya menggebu-gebu. "Gue buatin, deh, lo."

"Itu tugas gue. Haidan jangan mau dikasih sama Valya, entar dikasih guna-guna sama dia. Lagian emang lo bisa masak, Val?"

Valya membalas sinis Jona. "Lo harus nyicip. Kalau enak, kasih gue lima ratus ribu. Gue pastiin bakal lebih enak dari buatan si koki ganteng tadi."

"Permisi. Ini pesanannya."

Sombongnya Valya berhenti saat akhirnya strawberry cake yang ditunggu-tunggu telah datang.

Mereka memang hanya pesan satu potong. Namun, berebut mengambil dengan sendok. Lalu, menyodorkan sendok ke arahku.

"Apa?" tanyaku linglung.

"Cobain suapan gue," jawab Jona.

"Nggak. Tangan dia bau. Cobain punya gue."

Lagian sama saja, kenapa mereka harus sampai berebut. Akhirnya aku mengambil sendok mereka masing-masing, lalu menyuapkan bersamaan ke mulut.

...

Benar. Memang seenak itu. Aku sampai ingin melayang saking enaknya.

*****

09-02-24.

Day 9: Buatlah cerita dengan tema makanan/minuman favorit kalian dengan tokoh utama kebalikan dari gender kalian.

Coffee Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang