12 | Rei Kastara - Belalang dan Semut Pemalas

3 0 0
                                    

Musim panas kali ini, para belalang sibuk mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin nanti. Mereka mencari beberapa remah makanan di dekat pembuangan akhir.

"Hey, belalang, kamu lagi apa?" tanyaku sebagai semut kali ini. Aku membuat hammock dari plastik limbah yang kering.

"Memangnya kamu tidak lihat? Sedang mengumpulkan makanan, bentar lagi, kan, musim dingin." Teman laki-laki lain sebagai belalang meletakkan sepotong kecil roti di atas punggungnya. 

"Masih lama kali. Mending rebahan dulu aja, ngapain susah-susah mencari makanan? Santai aja." Tanganku sebelah kanan mengipas-ngipas akibat udara yang sangat panas ini.

Belalang terlihat tidak terima dengan ucapanku barusan. Dia langsung meletakkan kembali potongan roti tadi ke tanah, lalu menghampiriku. "Kamu ini sudah tidak waras lagi, ya? Bukannya dulu kamu rajin sekali dengan teman-temanmu bergotong-royong? Kamu bahkan selalu menjadi contoh baik kepada anak-anak. Sekarang kenapa jadi seperti ini?"

Aku mengendikkan bahu. "Kenapa harus? Sekarang sudah tahun 2075, cuaca tidak lagi menentu kapan akan turun hujan kapan akan musim dingin. Bahkan, bukannya saat ini sedang musim dingin, ya? Tapi, musim panas malah masih berlanjut. Apalagi manLagi pula persediaanku tahun lalu masih ada sampai sekarang, kok, tenang saja. Urusi saja urusanmu sendiri."

Aku kembali berayun-ayun di plastik kecokelatan ini, menutupi wajahku dengan plastik lain. Sebelum benar-benar menutup wajah, aku melirik belalang yang tengah bergumam sendiri.

Dia menggaruk-garuk kepalanya sambil bergumam, "Iya juga, ya. Tahun kemarin aku masih belum serajin ini mengumpulkan makanan."


*****

Day 12: Pilih salah satu fabel di Indonesia, recreate dengan latar waktu tahun 2075.

Jadi, ceritanya, tuh, Rei lagi cosplay jadi semut pemalas karena udah ngumpulin banyak banget sebelumnya. Nah, entar bakal dijelasin di part selanjutnya kalau ini, tuh, ada acara semacam pentas seni gitu.

Babai~

June 12th 2023.

Coffee Time [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang