Easy come, easy go.
Hal yang tidak aku suka di dunia ini adalah: ditinggalkan. Maka dari itu, sebelum ditinggalkan, aku lebih memilih meninggalkan.
Seperti saat ini, saat aku dan Valya sedang menikmati tiket gratis ke taman hiburan LoboLand, aku bertemu teman-teman yang dulu pernah sedekat pipi ke telinga.
"Eh, Jona, gimana kabarnya? Masih sama kayak dulu, nggak?"
Mereka berdua. Aku ingat sekali, dulu kami bertiga ke mana-mana. Akan tetapi, pertemanan tiga orang memang tidak selamanya mulus. Pasti akan ada satu orang yang merasa tidak diajak dan itu aku.
Namun, sebelum mereka menendangku keluar dari circle, aku yang menendang mereka. Circle-ku milikku sendiri, mereka tidak perlu menyingkirkanku.
"Maaf, siapa, ya?" tanyaku dengan wajah polos.
Valya di sebelahku menatap aneh ke arahku gantian ke arah dua orang itu.
"Jon, kepala lo kepentok?"
"Eh, bukan Jona kali," timpal salah satu dari mereka.
Ya, aku sudah lupa dengan nama mereka, sudah terlupakan.
"Iya, nama gue bukan Jona, gue Joni. Kalian salah orang."
Melihat aku yang memasang muka kesal, Valya terus memerhatikan kami sampai tidak sadar balon Garry yang dipegangnya terbang.
"Kejar dulu!" seru Valya.
Aku ikut berlari dari sana tanpa menoleh lagi dengan dua orang itu. Mereka keheranan sekaligus kesal denganku. Bodo amat.
Untuk saat ini, temanku Valya, bukan mereka. Jika suatu saat Valya melakukan hal yang sama seperti mereka, sudah pasti aku juga akan pergi lebih dulu.
People come and go.
*****
20-02-24.
Day 20: Buatlah tulisan dari pepatah easy come, easy go, dengan TEMA friendship.
Nyambung ke part another special guests, tapi masih dikit doang. Selebihnya pelan-pelan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Time [END]
RandomCoffee is always a good idea. Kehidupan random dari empat orang tokoh utama yang memiliki sifat berbeda dan secara kebetulan terhubung. "Ngopi dulu aja sini." #DWC NPC 2022 #DWC NPC 2023 #DWC NPC 2024 Copyright 2022 @Julysevi