Pagi ini Kaisar harus bangun jam empat pagi. Karena di karantina mereka di paksa untuk latihan jam setengah 5. Ingin sekali Kaisar mengumpat dan memukul habis para pelatih di hadapannya sekarang. Hanya karena tangan kurang lurus mereka di hajar habis-habisan, dan selama Kaisar di karantina ia selalu bertukar makanan dengan Alisa. Karena kata perempuan itu, jika ada racun biar dia dulu yang memakan nya.
Sekarang Kaisar dan Alisa bersembunyi di balik pohon Ketapang yang sangat besar. Mereka sedang menatap perbincangan Hendri Lewis, selaku ketua yayasan SMA Airlangga dengan pak Bima.
"Bagaimana mungkin ada satu siswa Visiona yang lolos!" Ucap Pak Hendri kesal.
"Mau bagaimana lagi, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena, Jason ikut yang menyeleksi disana. Dan siswa yang lolos itu adalah keponakan nya, dia pasti sangat memperhatikan keponakan nya itu," jawab Pak Bima tak kalah kesal.
Terdengar desisan dari Pak Hendri mata nya menatap nyalang ke arah TNI yang kini berada di hadapannya. "Sebelum puncak acara, anak itu harus di singkirkan. Bagaimana pun caranya!"
Pak Bima menggeleng. "Kami semua sudah berusaha menyingkirkan dia, tapi ntah kenapa dia selalu berhasil lolos."
"Saya tidak mau tahu! Dia tidak boleh ada di puncak acara nanti!"
****
Hitung mundur acara kemerdekaan sudah semakin dekat. Sekarang siswa dan siswi Visiona sedang berlomba-lomba menghias kelas mereka se indah mungkin. Shena juga sudah mengumumkan siapa saja yang ikut acara nanti dan semua menerima kecuali satu siswa yang bernama, Bella Adelia.
"Bel!" panggil Jef pelan.
"Apa sih?"
Jef mendekat ke arah Bella. "Please kamu ikut, aku mau lihat kamu ada disana."
"Nggak!" Tolak Bella.
"Bel." Jef ingin menyentuh tangan Bella namun dengan cepat di tepis cewek itu.
"Nggak usah pegang-pegang," katanya.
"Sekali ini aja, setelah ini aku janji, aku nggak akan pernah ganggu maupun nemuin kamu lagi. Tahun ini, adalah tahun terakhir kami di Visiona, tahun ini tahun yang sangat berarti untuk Ravens, Bel. Tolong jangan kecewakan teman-teman ku, mereka berharap banyak untuk olimpiade ini. Setelah aku lulus nanti, aku janji kita nggak akan pernah ketemu lagi. Dan kalau kamu ikut, aku juga janji. Ini adalah pertemuan terakhir kita."
"Kamu melakukan itu untuk Ravens atau untuk ku?"
"Untuk Ravens," jawab Jef singkat.
Bella tersenyum kecut dan mengangguk. "Aku harap kita nggak akan pernah ketemu lagi, Jef."
Bella segera pergi meninggalkan Jef yang berulang kali memakinya. Walaupun jarak mereka sudah semakin jauh, Bella masih mendengar bahwa pria itu terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri. Bella tidak peduli apapun lagi mengenai Jef, dia berlari ke arah ruang OSIS dan menemui Shena disana.
"Kak," panggil Bella pelan dan menunduk.
"Iya?"
"Boleh aku ikut?" tanya Bella dengan takut.
"Tadi Lo tolak, sekarang kita udah oper ke Dimas Lo minta ikut," cerca Vidia kesal.
"Please." Bella memohon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar 2019 [ SELESAI ]
Teen FictionIni tentang Elgafri Kaisar Hugo dan kisahnya sepanjang tahun 2019. Kaisar meninggalkan kota Surabaya, kota dimana ia tumbuh menjadi remaja sekarang ini. Kaisar pergi setelah ibu nya mengatakan akan menikah, Lagi. Catat LAGI! Kaisar pergi dari rumah...