Tepat jam 9 pagi. Kaisar sudah di perbolehkan keluar dari tahanan, namun dengan syarat yang sudah ia setujui, dari paman nya. Yaitu, dia akan kembali ke Surabaya setelah ia menyelesaikan pendidikan nya di Jakarta.
Kaisar berjalan beriringan bersama ibunya, sampai laki-laki itu bertemu dengan Shena juga anggota Ravens yang lain di gerbang lapas, Kaisar segera memeluk ayah nya dengan hati gusar, Kaisar sangat ingin untuk tinggal lebih lama bersama sang ayah, namun, ini adalah takdir yang harus ia jalani, sebagai anak broken home. Dia harus membuat pilihan, bersama ayah atau ibu, walaupun, di beberapa keadaan, Kaisar tidak bisa memilih, akan bersama siapa ia tinggal. Seperti yang ia alami sekarang ini, juga janji yang telah ia buat.
Setelah berpelukan cukup lama, Kaisar kembali berbalik untuk menatap ibu nya serius.
"Mama pulang ke Surabaya malam ini," jelas Rini.
Kaisar mengangguk. "Hati-hati, kalau mama mau, rumah kita masih ada, dan pintu nya selalu terbuka untuk mama."
Rini menatap Kaisar tajam. "Nggak usah bicara hal yang nggak mungkin terjadi, Sar. Mama gak suka."
Kaisar pun acuh. "Kaisar gak berharap, hanya saja, kalau mama mau. Kalau nggak, silahkan Mama pulang."
Rini segera pergi dari sana dengan wajah kesal, sebelum pergi, dia sempat melirik Johan dengan tajam.
"Itu siapa?" Jef menunjuk seseorang ber jas yang berjalan di belakang Kaisar.
"Sepupu Leon," jawab nya.
"Keren!" Puji Jef.
****
Kaisar mengendarai mobil tua berwarna merah milik ayah nya, Mobil ini akan selalu jadi saksi, kisah cinta yang turun temurun. Kaisar mengajak Shena turun dari mobil, dan duduk di kap depan. Kaisar menautkan jari-jari nya di antara jari tangan kanan Shena, perlahan cowok itu menjatuhkan kepala tepat di pundak, pacar nya itu.
"Rindu, Shen," ungkap Kaisar tulus.
"Lebay, baru juga sehari."
"Rindu itu gak ada waktu, gue di samping Lo, juga masih tetap rindu," terang Kaisar.
"Sejak kapan Lo suka pantai?" Pertanyaan itu kembali muncul, padahal Shena tahu, Kaisar sangat membenci laut, dia sebenarnya sudah bertanya tempo hari. Namun, ingin mengulang nya lagi.
"Sejak pertama kali gue kenal Lo, Shena Amullya dengan tas bercorak pantai, selimut bercorak pantai, juga kamar nuansa biru."
Shena tertawa lepas mendengar nya. "Lo se-begitu memperhatikan nya."
"Karena gue cinta sama Lo."
"Gombal."
Kaisar hanya geleng-geleng kepala, mau sejuta orang pun yang berkata, bahwa Kaisar itu mencintai Shena, cewek itu pasti akan berdalih, dan mengatakan gombal.
"Kai," panggil Shena pelan.
"Hmmm."
"Jangan pergi lagi, Ya. Bahkan lebih jauh."
"Gue terus ada buat Lo," ujar Kaisar tulus.
"Cintai gue terus," pinta Shena.
"Sekarang, besok bahkan sampai gue menutup mata. Bahkan, ketika gue nggak ada lagi di bumi, gue masih mencintai Lo, Shen. Cinta terakhir, yang gue punya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisar 2019 [ SELESAI ]
Teen FictionIni tentang Elgafri Kaisar Hugo dan kisahnya sepanjang tahun 2019. Kaisar meninggalkan kota Surabaya, kota dimana ia tumbuh menjadi remaja sekarang ini. Kaisar pergi setelah ibu nya mengatakan akan menikah, Lagi. Catat LAGI! Kaisar pergi dari rumah...