Menikah dua kali dengan orang yang sama terlihat menggelikan memang, tetapi Nazril tak peduli.
"Jangan siakan istrimu lagi."
Satu kalimat keluar dari bibir berhias kumis milik Jendral Angkatan Darat itu pada sang putra.
Nazril mengangguk. Ia lega, bisa mengesahkan hubungannya dengan Nacitta kembali.
"Nino biar ikut sama kami, kalian honeymoon aja."
Syeina begitu senang menggendong Nino ke sana ke mari, memanjakan keponakannya itu.
"Biar cepet nular ya."
Abrar mengamini. Ia dan Syeina baru sebulan sah menjadi suami istri. Mereka memang belum pernah mendiskusikan tentang keturunan.
"Pinjem ya Cit, buat pancingan," ucap Syeina.
Nacitta mengiyakan. Ia membiarkan Nino dibawa pergi jalan-jalan oleh Syeina dan Abrar, sementara dirinya menikmati hari beristirahat pasca acara pengesahan kembali statusnya dengan Nazril.
"Babe." Bisikan Nazril di telinganya membuat Nacitta bergidik.
"Mas, geli ih."
Nazril tak menghentikan kegiatannya membenamkan kepala di ceruk leher sang istri. Satu tangannya mengelus perut sang wanita.
"Masih sakit?"
Nacitta menggeleng. Seminggu lalu, ia baru selesai melakukan operasi pengangkatan tumor di rahimnya. Kini, ia sedang dalam masa pemulihan. Dan, Nazril terus menyemangati sang istri agar tak menyerah lagi akan keadaannya.
"Enggak kok."
"Bener?"
"Iya, Mas. Bener."
Kali ini Nacitta membalik tubuhnya. Ia mendekap sang suami erat. Sesekali ia mengangkat wajah, menatap netra milik Nazril.
"Kenapa?"
"Apa mas nggak pernah nyesel dengan keputusan ini?"
"Keputusan apa?"
"Nikahin aku."
Nazril mengembus napas. Entah ke berapa ribu kali Nacitta menanyakan hal itu.
"Dengar baik-baik, istriku. Sejak awal, aku menikahimu memang karena aku yakin kamu jodohku."
"Kita dulu menikah karena terpaksa Mas. Kita difitnah dan kamu terpaksa nikahin aku, kan? Gara-gara kejadian di bar itu dan semua orang salah paham. Aku nggak nyangka Kahf dulu berniat buruk dan dia juga yang nyebarin berita nggak bener itu. Bisa-bisanya dia nuduh kamu sengaja ngerusak aku, padahal dia yang maksa aku datang ke sana. Dia yang niat jahat sama aku. Belum lagi, dia manfaatin adikmu. Buat ngerusuh rumah tangga kita. Astagfirullah, aku bener-bener kesel sama dia."
Nacitta kini tahu semuanya dari Bazla dan Nika. Cerita asli kejadian dua setengah tahun lalu dimana kala itu Nacitta yang baru selesai ujian kelulusan SMA difitnah berbuat asusila bersama Nazril dan berakhir menikah muda.
Kala itu Nacitta sudah berusaha untuk menolak pertanggung jawaban Nazril. Toh hasil visum menunjukkan Nacitta tak tersentuh oleh laki-laki. Hanya saja, kabar terlanjur berkembang.
Ayah Nazril segera mengambil tindakan. Meminta sang putra menikahi Nacitta. Namun, kesalahpahaman terus saja terjadi karena campur tangan Kahf yang bermuka dua.
Ia adalah dalang semuanya. Bahkan dia memacari adik Nazril, Nasya, hanya demi bisa memantau keseharian Nacitta yang menjadi istri Nazril.
Nazril yang saat itu mengira Kahf sudah tak lagi mengharap Nacitta, memberi kesempatan kembali untuk menjalin persahabatan dengannya. Namun, Kahf diam-diam mengompori Nacitta agar bercerai dengan Nazril, pun juga sebaliknya. Dia bermain cantik, hingga Nazril dan Nacitta bercerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Green but Redflag (short love story)
RomanceKisah-kisah cinta yang dikemas dalam sajian pendek... Boleh sih minta diperpanjang, by request... Happy reading...