12.

17.6K 699 4
                                    

"Lo kenapa sih jalan gak bisa pelan-pelan. udah laper banget apa gimana?" Fal berhasil menyamakan langkahnya dengan Salma, tangannya dengan cepat merangkul pundak Salma dan hampir membawanya begitu saja jika saja matanya tak menyadari bahwa selain mereka berdua ada orang lain disana yang sepertinya mengenal Salma.

"Eh Sorry, lagi ngobrol sama Luna ya?" tanya Fal, matanya melihat secara bergantian kearah Salma dan laki-laki yang tidak dia ketahui namanya tersebut. Tapi dia menyadari bahwa kini arah pandang laki-laki itu menatap dengan sedikit bingung ke arah rangkulannya di pundak Salma.

Salma sepertinya menyadari arah tatapan Rony, dia sedikit mengguncang bahunya walau tak berefek banyak. Karena Fal hanya sedikit mengendurkannya dan membuat tubuh mereka tidak terlalu menempel. "Hm, Jan ini Rony."

kini matanya mengarah ke Rony "Ron, ini Janu. Dia kakak sepupu saya."

anjir saya. kaku amat.

Fal menyodorkan tangannya lebih dulu, tangan kirinya masih setia merangkul Salma disebelahnya. "Naufal Janu Airlanggga, lo bisa panggil gw Fal aja"

Rony menyambut uluran tangan Fal "Rony, Arrony Kaizar Samudera."

"Loh, Samudera? Lo yang gantiin Pak Aron ya?" Fal nampaknya sedikit kaget mengetahui siapa orang yang berkenalan dengannya itu. Rony mengangguk, "Kita bakal sering ketemu nih, Projek kalimantan itu baru banget diturunin ke gw"

"Lo yang gantiin Pak Aro?"

"Yoi, itu bokap gw."

"Oh ya, Btw kalian kenal dimana? lo gak pernah cerita Lun punya kenalan dari Samudera juga." Fal kini tampak penasaran dengan bagaimana Salma bisa mengenal Rony. Sepengetahuannya Salma itu jarang terlibat langsung dengan perusahaan inti keluarga Airlangga dan pilihan bahwa Rony adalah teman kuliah atau Rekan bisnis salma rasanya tidak mungkin.

Belum sempat Salma menjawab, Jawaban Rony sudah lebih dulu membuat Fal dan juga Salma terkejut.

"Gw calon suaminya Salma"

Buseh, neken banget tuh kalimat.

Fal sedikit tertawa dalam hati mendengar kalimat penuh penekanan yang keluar dari mulut Rony itu, kenapa dia? Cemburu atau bagaimana? tapi bukankah mereka dijodohkan? hmm, tampak menarik.

"Oh lo yang dijodohin sama Lunaaa, sorry ya gw gak tau. Tante cuman cerita adek gw ini dijodohin dan bakal jadi istri orang bulan depan. Tapi gak dikasih tau siapa calonnya. Salam kenal ya Ron, kalo lo mau tau soal jelek-jeleknya Luna gw siap bantu kok"

Salma kini berhasil menjauhkan tubuhnya dari Fal dengan dorongan yang cukup kuat. "Sialan, masa jelek-jeleknya sih!"

"Jangan Ron, sumpah. Jangan mau berhubungan sama dia. Orangnya gak jelas" Salma beralih kepada Rony dengan wajah kesalnya.Rony sendiri sebenarnya gemas dengan wajah kesal Salma barusan, tapi dia harus bisa keep Calm kan.

"Hahaha, iya Lun kaga. Yaudahlah, kalian masih mau ngobrol kan? gw duluan deh ya. Lun gw keruangan lu ya" Fal berlalu langsung dari dua sejoli yang masih canggung itu setelah menepuk pelan kepala Salma dan juga kembali bersalaman dengan Rony.

Salma membuang nafasnya kasar mencoba menetralisir rasa kesalnya pada Fal barusan. "Sorry ya Ron. Fal emang orangnya gak jelas, gak usah didengerin omongannya." ucap Salma.

"Oh ya kesini mau makan siang atau?" tanya Salma menggantung.

"Ya, masih waiting list tapi. Saya mau ke mobil sebentar ada yang ketinggalan."

"Oh ya, sama siapa?"

"Temen kantor, mereka kemarin ikut makan kiriman kamu jadi ngajakin lagi kesini."

ISLA [Salma X Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang