Salma mengerjapkan matanya pelan ketika menyadari ada sinar matahari yang menyerangnya. Ia kemudian mendudukan dirinya, menggeliat pelan sambil menguap "Huaaaaa".
"Selamat pagi"
Kini Salma menutup mulutnya cepat lalu mengalihkan pandangan ke arah samping, dan menemukan suaminya. Iya Rony. Sedang duduk di sofa kamar mereka dengan pandangan menuju pada laptop di depannya. Salma juga bisa melihat ada gelas yang mengepul disebelahnya, Mungkin berisi kopi.
"Hehe, Pagi juga Ron. Aku kayanya kesiangan banget ya? Kenapa gak bangunin aku?" Tanya Salma masih dari atas kasurnya, belum beranjak sama sekali.
Rony mengangkat wajahnya, melihat ke arahnya Salma yang masih betah duduk di atas kasur, menatap ke arahnya. Rony menyesap kopinya pelan "pertama kamu lagi gak sholat, kedua kamu pasti cape banget, ketiga ya lumayan siang. Udah jam 8 sekarang"
Salma cukup kaget ketika mendengar angka 8 yang disebut, ia menyalakan handphone di nakasnya dan benar saja, sudah lewat 10 menit sekarang.
"Rooon, kenapa gak di bangunin aja, ini udah siang banget. Kamu udah mandi ya? Maaf gak sempet nyiapin baju kamu"
"Gapapa Sal, lagi juga kamu pasti cape banget."
"Ya tapi aku gak enak jadinya, kamu udah laper banget belom?" Tanya Salma mulai turun dari kasurnya.
"Kenapa?"
"Kalo kamu udah laper banget aku mau cuci muka aja , tapi kalo kamu masih kuat aku mau mandi"
"Mandi sana"
"Beneran?"
Rony mengangkat wajahnya lagi , kali ini sekalian menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Matanya masih mengarah pada Salma yang masih menunggu jawabannya. "Iya Salma, sana gih. Apa mau bareng?"
"Apa ? Mandi?" Tanya Salma polos. Sebentar, ini kesadaran Salma setelah bangun tidur sebenarnya sudah kembali atau belum?
Rony tertawa pelan "kamu belum bisa, mending mandi sendiri"
"Gak usah deh, kamu kayanya laper omongannya kemana-mana" setelahnya Salma berlalu dengan cepat ke kamar mandi, ia takut, serius.
Pertanyaan bodohnya malah memancing jawaban lain yang membuatnya merinding sebadan-badan. Salma tau itu hak Rony dan kewajibannya tapi, astaga. Dia masih butuh waktu serius, masih.
Salma keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar, ia mencuci wajah, menggosok gigi, dan tentu buang air kecil.
Rony menyadari kehadiran Salma didekatnya, dan menemukan Salma yang kini sudah berbalut cardigan panjang yang menutupi piyama lengan pendeknya dan pasmina jersey yang kini membalut kepalanya.
"Yuk"
"Eh aku baru engeh, kamu kan udah minum kopi, kamu udah sarapan?" Tanya Salma ketika Rony sudah bangkit dari duduknya . "Belum, kopinya di bikinin Mba pas tadi pagi turun ambil air"
"Ohh" Salma mengangguk paham sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuruni tangga dengan Rony didepannya.
Meja makan sudah kosong di jam yang kini sudah menyentuh angka 08.30, mungkin yang lain sudah sarapan atau bahkan masih belum bangun karena semalam.
Ya, pesta semalam berakhir pukul 11 malam, Salma bahkan baru bisa mengistirahat tubuhnya jam 1 pagi. Ditambah disana tidak ada guling, yang membuat waktu tidurnya harus menunggu karena Salma sebenarnya cukup sulit untuk tidur jika tidak ada guling yang dipeluknya. Untungnya ada Rony. Ya Rony, suaminya. Jangan tanya apa yang dilakukan, mereka berdua sama-sama butuh guling untuk dipeluk.
![](https://img.wattpad.com/cover/355952185-288-k813165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
Любовные романыPerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...