"Sal, ini beneran Assetnya Rony? keren banget. Gw gak yakin kita beneran di bandung sekarang" Novilda kini ada di sebelahnya, memandang hamparan luas taman di belakang Rumah. Mereka baru sampai beberapa saat lalu, kini sudah ada di area belakang rumah dengan Pemandangan yang kini dilihatnya lebih berwarna, ada banyak bunga baru disana dari terakhir Salma datang beberapa minggu lalu.
Dua temannya yang lain dan Nadyffa sudah berlalu menjauh ke dekat sungai untuk berfoto sementara para laki-laki memilih merokok di teras dekat kolam renang, kecuali Rony laki-laki itu bilang akan menemui penjaga rumah lebih dulu.
"Gw juga awalnya kaget pas kesini. Sama kaya lo , gak yakin ini ada di bandung, gw kira 4 jam di jalan bisa tiba-tiba di Swiss"
"Jehh, aneh-anehh aja lu" Novilda mendorong Salma disebelahnya setelah mendengar ucapan tidak masuk akal milik Salma barusan. "Eh tapi sal, ini kalau ada Danaunya keren deh"
"Ada, tapi di Venue samping yang buat resepsi."
"Anjir, oh ya gw baru inget status lu whatsapp waktu itu. Gw bertemen sama lo kan dari lama ya, udah tau juga keluarga kaya. Tapi kenapa masih kaget ya kalo hal kaya gini masih ada."
Kali ini Salma yang mendorong Novia, "Apa sih lo berlebihan banget."
"Ih serius Sal, lihat aja maskawin lu. Terus mobil, ya walaupun kata lu itu tambahan dari mertua lo sih"
Ya, tadi Salma sempat menceritakan perihal mahar mobil itu pada Teman-temannya bahwa itu adalah tambahan dari ayah Roni, mertuanya. Salma tentu tak mungkin kesal kan? pertama itu mobil impiannya , dan kedua itu merupakan mertuanya.
Maskawin juga begitu, Salma cukup terkejut dengan nilainya dan sedikit bingung kenapa harus dengan uang dirham kuwait kenapa tidak dollar biasa saja yang kursnya masih normal, menurutnya. Jawaban Rony kembali membuatnya bingung harus marah atau bagaimana katanya sengaja karena belum lama dia pergi kesana dan uang itu sisanya.
memangnya ada uang sisanya itu sekitar 4 miliyar lebih?
"Sal"
Salma menoleh ketika suara Rony muncul dari belakangnya. "Kenapa Ron?"
"Gw ke anak-anak dulu ya Sal, duluan Ron"
Perginya Novia membuat Salma kini berbalik, memenuhkan Atensinya ke arah Rony yang masih berdiri di belakangnya. "Jadi mau lihat angsa?"
"Mauu, ayo dimana??"
Bisa bayangin gak gimana nada penuh semangatnya Salma? Dan wajah antusiasnya? ya begitu. Itu yang ada dihadapan Rony sekarang.
Rony cukup terkejut dengan kencang suara Salma barusan. Untung saja jarak mereka dan temannya-temannya itu cukup berjauhan kalau tidak mungkin kini semua tatapan teman-temannya itu sudah mengelilingi mereka.
"Di venue samping, lagi dikasih makan."
"Ayooo, mauuu kesana"
"Sal jangan lari, kamu baru habis jatuh tadi pagi" Rony langsung dengan sigap menahan tangan Salma, ketika melihat perempuannya itu sudah akan bersiap berlari. "Hehe, ayo Ron nanti keburu udahan dikasih makannya"
"Iya, pelan-pelan aja"
Langkah keduanya kini berpindah, pada bangunan disamping yang sudah mulai dipenuhi dengan Dekorasi. Rony membawa Salma dengan hati-hati ketika mereka melewati persiapan-persiapan dekorasi entah takut terinjak atau jatuh mengenai mereka. Jangan lupakan tangan Rony yang masih membawa Salma.
"Sal"
"Iya - iya maaf. Ayo buru ron , kamu lama banget deh jalannya"
Pegangan Rony di tangan Salma mengencang tapi tidak sampai menyakiti wanita itu, Rony berusaha sekuat tenaga untuk tidak membiarkan Salma berlari ke arah Danau dimana sekawanan angsa sedang diberi makan dengan 2 orang penjaganya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...