50.

23K 1.5K 44
                                    




Rony melangkahkan kaki memasuki kamarnya, Seperti hari-hari biasanya jika dirinya bisa kembali dari kantornya dengan cepat, maka waktu istirahatnya di rumah yang tentu akan terpakai. Seperti sekarang, ia baru kembali ke kamarnya saat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, ia juga sudah menemukan Salma yang tertidur di ranjang mereka dengan keadaan bersandar pada head board dibelakangnya.

Kakinya kini sudah kembali melangkah mendekat ke arah Salma, berniat untuk membenarkan posisi tidur istrinya itu agar lebih nyaman.

"Sssst, tidur lagi ya. Maaf mas ganggu kamu" Rony mengusap lengan Salma lembut saat istrinya itu melenguh pelan akibat tidurnya yang terganggu. "Selamat tidur sayang" Rony mengecup dahi Salma lembut sebelum akhirnya menarik selimut untuk Salma dan menarik buku yang sejak tadi berada dalam rengkuhan istrinya itu.

Pergerakannya terhenti ketika buku yang digenggamnya itu menjatuhkan sebuah kertas lain didalamnya. Sebuah Foto, ya buku yang sejak tadi berada di rengkuhan Salma itu adalah sebuah album foto yang tampak sudah cukup lama. Dahinya berkerut cukup dalam ketika melihat sebuah kenangan yang tercetak itu. Lalu tangannya menyusuri setiap sisi berharap menemukan petunjuk lain.

Salmara Airlangga. 12/2/2011

itu salma.

itu salma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




_______

Salma menghentikan Mobilnya tepat didepan garasi rumah milik keluarga Samudera, Ya di jumat sore ini dirinya berkunjung ke rumah mertuanya. Rony sudah ada didalam, dari pesan terakhir yang ia dapat dari suaminya itu.

"Sore pak jaka"

"Sore non Salma, biar saya bantu rapihin non."

"Makasih ya pak, saya masuk dulu" ucap Salma memberikan kunci mobilnya pada pak jaka untuk dirapihkan.

Kakinya kembali melangkah ke arah rumah di depannya, kini sudah berlalu menyusuri ruang tamu yang tampak sepi. Tapi telinganya dengan jelas mendengar suara laki-laki dan perempuan yang tampak sedang mengobrol di ruang lain, ruang keluarga rumah itu.

Dahinya berkerut bingung bersamaan dengan langkah kakinya yang melambat, ketika menyadari yang mengobrol di sana adalah suaminya dan wanita yang sudah lama tak ia lihat kembali.

Brigitta, ya Brigitta.

Posisi duduk Rony yang menghadap ke arah Salma tentu membuatnya tersadar lebih dulu akan kehadiran istrinya itu. "Hai sayang, akhirnya kamu nyampe juga" sapa Rony mengangkat tubuhnya menyambut Salma dengan sebelah tangannya yang terbuka. Merangkul pelan Salma disebelahnya saat istrinya itu menyalimi tangannya.

"Aku ambil kue dulu tadi di Lunar, maaf ya." Ucap Salma mengangkat sebelah tangannya yang membawa sebuah paper bag di tangannya. Kini pandangannya beralih pada wanita yang juga berada disana lalu melemparkan senyumnya. "Eh ada Brigitta? Apa kabar?" Tanya Salma basa basi, jujur saja bahkan walaupun sapaan itu tampak baik? Salma tak memyambutnya sama sekali dengan gerakan tubuhnya. Karena dirinya masih bertahan dalam posisi disamping Rony dengan tangan lelakinya yang melingkar sempurna di pinggangnya.

ISLA [Salma X Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang