"Njirr, pantes gw bingung kenapa tiba-tiba PA bokap lo ngehubungin gw buat minta jadwal lu sebulan kedepan. Terus ada banyak yang ilang pas gw lihat abis diaturin sama dia, pas mau nanya PA bokap lu cuman bilang, kalo itu udah suruhannya pak Aron. Ya kicep gw. Ternyata anjir gak nyangka gw"
Daniel masih tak berhenti mengeluarkan keheranannya merespon fakta yang baru saja dikemukakan oleh Rony.
Ya, Rony baru saja menceritakan tentang perjodohannya dan rencana pernikahannya satu bulan lagi. Ah tidak, kalau dihitung-hitung hanya tersisa kurang lebih 17 hari lagi. Pulangnya Salma dari singapura akan membawanya kembali datang ke butik dan juga pergi mengambil Cincin pernikahannya.
"Kan gw bilang juga apa Niel, pasti Rony duluan yang nikah ketimbang lu yang udah tunangan dari kapan tau itu." Dimas kini ikut menanggapi.
"Lo harus cari gandengan Dim, segera" kata Daniel lagi. "Udah ada lah, emang lo doang yang punya"
"Idihh jumawa banget, palingan juga ade lu kan?"
"100 ribu buat lu, minta Rony ya duitnya"
"Bodo ah." Daniel kesal juga akhirnya dengan respon Dimasta "Btw Ron, gw penasaran deh sama yang dijodohin sama lo. Maksud gw ini bukan pertama kalinya lo niat dijodohin tapi kenapa yang ini tiba-tiba lo mau? dan waktu ke nikahannya cuman satu bulan? bukan lo banget deh." Daniel kini tampak serius dengan pembahasannya.
"Bener kata Daniel, biasanya juga kalo mau dijodohin lo kabur tuh ke luar negeri. Balik-balik nama lu mau dihapus dari pemegang saham sama bokap lo" tambah Dimas, Fakta yang satu itu malah membuat Daniel tiba-tiba tertawa.
"Anjir gw kalo inget itu ikutan panik, gw lagi cuti lagi. Rony tiba-tiba ngamuk diTelp minta gw pesenin pesawat paling cepet nyampe jakarta dari London"
"Tapi kali ini kayanya pasrah banget dijodohin."
"Cuman ada dua kemungkinan" imbuh Daniel kini mengangkat dua jari tangannya. "Pertama , Rony diimingin Saham tambahan atau emang dia suka sama calonnya"
"Gw gak seberengsek pilihan pertama ya bangsat!!" kata Rony kesal, apa-apaan. Dia tidak sepicik itu, kehidupan pernikahan itu dasarnya suci kenapa harus ada alasan sekotor itu disana.
"Si Daniel kayanya harus lu kasih SP deh Ron sekali-kali mulutnya makin kurang ajar."
"Jangan dong anjir, SP dari Rony tuh langsung tahap 3. Dipecat dong gw" Daniel bergidik ngeri. "Ya terus apa dong? berarti yang kedua, Rony emang suka sama calonnya. Ya Kan Ron?"
Rony menggeleng, kemudian menyenderkan tubuhnya pada Sofa. "Cantik sih, tapi gw belom sejauh itu."
"ANJIR CANTIK KATANYA WOY"
Dimas menutup mulut Daniel cepat "Bacot lo ya niel!"
"Terus alesannya apa anjir Ron, gw geregetan ini" Daniel memang benar-benar karyawan kurang ajar.
"Gw gak punya alasan buat nolak"
Lah? Lebih aneh lagi ini alasannya.
------
Salma mendudukkan dirinya di ranjang, melihat sekeliling kamar Hotelnya selama di Singapura. Ya, dirinya baru saja sampai di hotel tempat ia menginap, perjalanannya kali ini terasa sepi. Sebenarnya ini bukan kali pertama Salma pergi sendiri , tapi sepertinya jika berhubungan dengan pekerjaan maka ini adalah kali pertama baginya.
Biasanya Ghaista, sekertaris sekaligus sahabatnya itu akan ikut dalam perjalanan bisnisnya. Tapi tidak untuk kali ini, karena waktu kunjungannya ke singapura ini sebenarnya adalah jadwal tambahan. Sehingga Ghaista sudah lebih dulu mengajukan hak cuti miliknya.
Notif ponselnya kembali terlihat, senyum tipisnya terukir. kenapa empat kata dalam pesan itu membuatnya merasa aneh.
Salma menggelengkan kepalanya pelan, merasa sedikit aneh dengan perasaannya tiba-tiba. Tidak, tidak mungkin.
Setelah melaksanakan sholat dzuhurnya yang mepet, dan makan siangnya yang singkat. Salma berlalu menuju Lobby hotelnya, temannya itu memberi kabar bahwa dia sudah menunggu didepan Lobby.
"Hai Kak Yan, sorry ya kalo nunggu lama"
"santai Ra, lagi juga kamu pasti masih cape baru sampe kan"
"Hehe, lumayan"
"Eh-" salma tersentak ketika tubuh temannya itu sudah ada didepannya.
"Sorry, Seat belt ya ra"
___
Kenalan dulu sama TEMANNYA salma.
Aryan Nuca Wiratama
Ganteng? udah pasti kan. Seumuran sama Rony, Aryan tuh bisnisnya mirip sama Salma makanya mereka bisa kerja sama. Tapi awal saling kenal sebenernya karena mereka temen kuliah pas sama-sama S2, kuliahnya juga disini. Singapura. Makanya negara ini punya banyak cerita buat mereka. Atau buat Aryan aja ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...