Perjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...
Pagi ini Salma masih termenung, pikirannya penuh. Kenapa mimpi itu datang lagi? Setelah sekian lama. Ia baru saja menerima semuanya , dan mengikhlaskan segalanya tapi kenapa hal itu terjadi lagi?
"Sal?"
"Hm? Ya? Kenapa? Baju kamu udah disiapin kok"
Rony menggeleng, ada apa sebenarnya dengan Salma. Karena kejadian semalam, wanita itu jadi tidak fokus. Pagi tadi Rony benar-benar berusaha sepelan mungkin melonggarkan pelukan Salma di tubuhnya, ia harus Shalat dan ia tidak mau menganggu tidur Salma yang belum lama berjalan.
Semalam Isakan Salma masih terdengar cukup lama, sebelum digantikan tarikan nafas teratur. Tangannya masih bergerak mengusap punggung Salma lembut, mencoba menenangkan tidur perempuannya.
"Kamu masih kepikiran mimpi semalam?" Tanya Rony kini bergabung duduk di pinggir ranjang.
"Enggak kok"
"Tapi kamu gak fokus daritadi. Yakin gapapa? kalo kamu mau cerita gapapa" ucap Rony.
Salma memandang Rony di sebelahnya , mencoba menjelajah mata laki-laki itu dalam. Lalu menggeleng "aku oke kok. Maaf ya soal semalam, jadi ganggu tidur kamu"
Kali ini giliran Rony yang menjelajah mata Salma, ia tau ada kegelisahan di diri wanitanya itu yang mungkin masih belum bisa dibagi padanya. Rony menyadari perlu waktu untuk itu, jadi dia akan mencoba menunggu. "Yaudah turun sarapan yuk, yang lain pasti udah nunggu. Kamu juga sebentar lagi udah mau siap-siap kan?"
"Iya, jam 10 nanti"
Rony mengulurkan tangannya ke arah Salma yang disambut dengan baik, Keduanya berlalu menuju ruang makan yang sudah ramai. Mereka tamu terakhir disana. Rony menarik bangku untuk Salma, lalu untuk dirinya.
"Kamu kenapa sayang? kok mukanya kaya kurang tidur gitu?"
"Semalem Salma kebangun karena mimpi buruk mah, jadi susah tidur lagi" jawab Rony mewakili.
"Tapi oke kan Sayang?" tanya bunda Rony dengan penuh kekhawatiran.
Salma mengangguk pelan, ia menyadari tatapan mamah dan Fal padanya yang penuh dengan pertanyaan. Rony menyadarinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______
Wajah Salma kini sudah hampir selesai make-up, Hanya tinggal membereskan hijab di kepalanya, gaun putih gading itu juga sudah melekat di tubuhnya.
Suasana hatinya sedikit tidak baik hari ini, entah. Isi pikirannya masih penuh karena semalam, ia bingung kenapa hal itu kembali datang.
"Mba Sal, ini udah selesai ya."
Kini kepalanya terangkat , menangkap Cermin yang berisi pantulan penampilannya hari ini. Salma menarik senyumnya "Makasih banyak ya mba, mba istirahat dulu aja di ruangan sebelah."