9.

18.3K 769 14
                                    

(Buat Temen-temen yang mau baca Cerita ini dengan tambahan Chat dan Tweet bisa mampir ke akun X aku ya, disana vers lengkapnya. Bisa langsung klik link di Bio Aku juga. Thank You.

Enjoyyy)

"Kata Bunda kemarin kamu pergi cari cincin sama Salma Zar?"

"Iya yah dan ayah tau gak? masa cari cincin aja ya dari siang sampe hampir tengah malem"

Rony mengalihkan pandangannya ke arah Nadyffa yang ada disebelahnya itu. Perasaan pertanyaan itu diajukan untuknya? kenapa adiknya yang malah memberikan jawaban beserta informasi tambahan tentang selama apa waktu yang ia dihabiskan.

"Oh ya? baguslah. Sekalian pendekatan kan? Siapa tau abis nikah nanti Ayah gak perlu nunggu lama buat dapet cucu. soalnya gak ada alasan kalo kalian masih perlu pendekatan lagi"

"Nad setuju"

"Nad, kamu apa-apaan sih." Rony kini berhasil mengeluarkan suaranya.

"Bunda setuju kata Ayah sama NadNad. Kamu sering-seringlah Zar ajak Salma Jalan-jalan atau ngobrol gitu sambil ngopi atau apa gitu. Urusan kerjaan kan bisa kamu sambil bawa, mobile gitu atau perlu Ayah bantu lagi?" Bundanya itu kini ikut terlibat didalam obrolan. Rony benar-benar tidak punya pendukung jika sudah membahas masalah hubungan pertunangannya dengan Salma.

"Ya boleh, lagipula jadwal kamu bulan-bulan ini cuma di Indonesia. Gak masalah buat Ayah Backup" lihat kan? Rony memang tidak punya Tim disini.

"Zar berangkat ya."

"Kebiasaan, kalo di ajak ngobrol yang bukan soalan kerjaan pasti kabur. Coba ngobrol soal kantor sama Ayah tuh, diem di ruang kerja sampe pagi juga gak bakal kabur"

"Bun, Aku sama Salma tuh baru kenal. Gak enak juga lah kalo aku tiba-tiba sering ajak dia keluar atau gimana. Salma kan juga sama aja kaya aku sibuknya" Rony nampaknya harus memberikan bundanya itu sedikit penjelasan. Lagipula Rony masih harus berusaha beradaptasi dengan keputusan kedua orang tuanya itu, menurunkan sedikit egonya dan mencoba berpikir realistis tentang hubungannya dengan Salma kedepannya.

Bukannya tanpa usaha, Rony juga sedikit demi sedikit sedang mencari tahu tentang Salma. Terlebih setelah kejadian kemarin malam, dirinya tiba-tiba saja memiliki pemikiran berlebih soal makam yang dikunjungi Salma. Sialnya dia tak sempat melihat papan nama yang ada disana, ketika menolong Salma saat pingsan kemarin dirinya sudah terlanjur terkejut dan sedikit panik, iya sedikit.

"Iya juga bun, Kak Salma aja hari ini gak masuk buat isi kelas. Tadi info di grup, katanya ada perjalanan keluar negeri" Nadyffa memberikan informasi yang diterimanya dari grup kelasnya.

"Kan, udah ya Zar berangkat dulu." Rony sudah mengayunkan tangannya menyalimi tangan bundanya dan juga ayahnya. Tangannya mengambil jas yang terletak di punggung kursi "Kamu mau bareng kakak atau gak Nad?"

"Enggak, aku mau bareng Ayah aja"

"Zar berangkat, Assalamualaikum"

———

Tok...Tok...Tok...

"Masuk"

"Ron, ada kiriman makanan buat lo"

Rony mengangkat kepalanya dari berkas dipangkuannya ketika mendapatkan informasi dari Daniel. Melihat seorang Pramusaji yang berada dibelakang Daniel masuk dengan meja dorong yang penuh dengan makanan.

"Dari siapa?"

"Gak ada nama pengirimnya, cuman ada Note Pengiriman ditunjukkan untuk Bpk Arrony Kaizar Samudera di Samudera Corp." Daniel mengulurkan kertas itu kearah Rony yang kini sudah bangkit dari duduknya. Melihat dengan seksama kertas yang kini ada ditangannya. Matanya menangkap nama Restaurant yang tampak tak asing, Lunar Cafe & Resto.

ISLA [Salma X Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang