Salma melihat deretan Heels didepannya tanpa minat, lalu kembali memandang kaki dibawahnya yang kini dibalut flat shoes. Sama seperti saat dirinya pergi dengan Nadyffa, masih belum ada yang menarik minatnya, lebih tepatnya ia merasa itu bukan gayanya. Apakah harus Heels? tidak bisakah ia memilih sneakers saja?Ketukan jari di dagunya makin jelas, sesekali mengubah tangannya jadi memangku dagu masih dengan posisi berdiri. Hal itu sudah terjadi dari beberapa toko sebelumnya, terhitung ini sudah toko ke 4 dan apa yang dilakukannya masih sama. Disampingnya masih ada pelayan toko yang setia menunggu keputusan yang keluar dari mulutnya, sementara Rony memilih duduk di Sofa yang ada, Dia juga tak mengerti apa-apa soal itu.
"Modelnya gak ada yang lain lagi ya mba?" tanya Salma akhrinya.
"ada bu, tapi mungkin ada waktu pemesanannya. Karena ibu cari yang avaible sekarang hanya ada yang di display ini bu"
Salma kembali memandang ke deretan Heels itu tanpa minat lalu kini memandang Rony, Untungnya Rony peka.
"Ronnn"
duhh Sal, jangan pake nada melas begitu dong.
"Hm?"
Jangan pikir Rony mengatakannya dengan nada yang sama, laki-laki itu menggunakan suara lembutnya dan langkahnya yang mendekat ke arah Salma.
"Kenapa Sal?"
"Harus Heels banget ya?"
"Saya gak ngerti, emang harusnya gimana?"
"Gak tau, mamah ngasih taunya gitu. Tapi ..."
"Kenapa? kamu gak ada yang cocok?"
Salma mengangguk.
aduhh gemes banget.
"Yaudah beli sepatu yang kamu suka aja, kan kata mamah seserahan itu sesuai yang kamu butuhin, kamu gak suka heels sekaligus gak butuh juga kan? yaudah gak usah heels yang lain aja."
Senyuman di wajah Salma terbit, membuat Rony sudah pasti terkejut.
"Sneakers boleh gak?" tanya Salma semangat.
Rony yang masih termenung dan berusaha mengumpulkan kembali fokusnya hanya bisa mengangguk kaku lalu setelahnya tangannya ditarik begitu saja keluar dari sana setelah Salma dengan nada ceria mengucapkan terima kasih.
Berbeda dengan Salma yang sebelumnya kini gadis itu tampak lebih memiliki semangat , bahkan bisa dibilang semangatnya kali ini terlalu menggebu. Ditangannya sudah ada lebih dari 3 sepatu yang menjadi pilihannya, tapi matanya masih sibuk berkeliaran melihat yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...