15.

19K 718 15
                                    

Mobil Rony sudah terparkir didepan Rumah Salma, tangannya kini bergerak membuka seatbeltnya. "Kamu mau mampir dulu Ron?"

"Boleh"

Salma dan Rony kini sudah berada di ruang tamu "kamu duduk dulu aja ya, aku panggilin mamah bentar" .

"Aku?"

"Eh—" duh Salma salah tingkah sendiri.

"Hahaha, gak papa kok Sal. Bagus, biar kita gak terlalu kaku" Rony tertawa pelan berniat meledek Salma. Padahal hatinya sendiri sedikit berdesir mendengar kata 'Aku' yang keluar dari mulut Salma.

"Ih apasih Ron, duduk deh. Aku panggil mamah bentar"

Salma berlalu dari sana, Sementara Rony memilih duduk disalah satu sofa kemudian mengedarkan pandangannya pada seisi rumah itu.

"Eh ada kamu Ron"

Rony bangkit ketika mendapati Demis, Papah Salma yang sepertinya baru datang. "Malam om"

"Ada apa nih malem-malem kesini Ron?"

"Oh enggak om tadi mampir mau pamit aja, abis urus cincin sama gaun sama Salma" jelas Rony.

"Oh gitu, Udah beres Ron? Lancar kan?"

"Alhamdulillah sih om, besok tinggal fix-in konsep sama WO aja"

"Siip lah, seneng om dengernya. Oh ya Lunanya kemana? Kok kamu malah sendiri? Belum dikasih minum juga. Waduhh gimana Luna itu" Demis tampak memutarkan pandangannya ke seisi rumah sebelum Salma muncul dari balik dinding yang mengarah ke dapur.

"Kamu tuh Lun ada tamu kok malah ditinggal sih"

Salma meletakkan lebih dulu cangkir berisi teh kehadapan Rony "minum Ron" , sebelum mengambil tangan papahnya untuk disalimi.

"Rony tuh tadi mau pamit sama mamah pah, aku tinggal buat panggil mamah bentar sekalian buatin minum" jelas.

"Yaudah minum dulu Ron, mamah kemana sekarang?" Tanya Demis yang tidak menemukan istrinya bersama dengan Salma.

"Baru selesai shalat isya tadi, bentar lagi juga kesini"

Baru saja Salma selesai dengan kalimatnya saat kini suara mamahnya terdengar menyapa Rony. "Eh ada Calon mantu, gimana hari ini urusannya udah oke semua kan?"

Rony menyalimi tangan Ita, dan mengangguk "udah kok tan. Besok pagi janjian sama WO buat Fix-in konsep aja"

"Kok masih tante? Panggil mamah aja kaya Salma. Kan Salma juga udah mulai panggil mba Yati pakai sebutan bunda"

"Mahh" Salma memperingati mamahnya supaya tidak memaksa Rony. Sementara Rony hanya tersenyum canggung.

"Nanti di WO kalian pilih konsep yang kalian suka ya. Mamah sama bundanya Rony udah pilih beberapa yang masuk ke tamu undangan sama yang kira-kira kalian suka nanti diatur lagi aja sama kalian. Atau kalau kalian pengen bikin intimate party buat sama temen-temen kalian juga gapapa."

"Nah bagus tuh sarannya, biar kalian juga ada bagian acara pribadi sama temen-temen nanti" Demis tampak menimpali saran dari istrinya itu.

Rony memandang Salma sekilas "nanti coba saya diskusiin dulu sama Salma kali ya tante"

"Bolehh, nanti kalian atur aja ya"

"Oh ya mah, Rony tadi bahas seserahan. Aku gak paham harus beli apa aja" Salma mengingat pembahasannya dengan Rony tadi di mobil sebelum mereka pergi makan malam.

"Ya itu isinya yang kamu butuhin aja Lun, nanti mamah kasih List nya buat contoh kamu ya. Saran mamah sih kalian pergi berdua buat cari itu biar tau apa yang dibutuhin juga"

ISLA [Salma X Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang