"Mas, udahan dulu yuk renangnya. Kamu harus ke kantor kan? Sarapan aku juga udah mau selesai"Salma kali ini sudah berada di teras rumahnya yang berada tepat di area kolam renang tempat dimana Rony menghabiskan paginya kali ini.
Terhitung setelah pindah ke rumah mereka sekarang selama satu bulan lamanya, Rony tak pernah absen untuk pergi berenang saat pagi hari. Paling-paling hanya saat weekend laki-laki itu memilih untuk absen berada disana, karena lebih memilih untuk bangun lebih lama.
Rony mengusak rambutnya pelan setelah keluar dari kolam renang. Tubuh bagian atasnya jelas ter-ekpos, membuat Salma dengan cepat menyampirkan handuk yang tersedia disana.
Ya, Setelah pindah ke rumah mereka. Rony memperkerjakan asisten rumah tangga yang akan datang saat pagi dan pulang saat malam tiba. Jadi Salma jelas tidak mau tubuh suaminya itu dilihat begitu saja oleh orang lain, walaupun Salma jelas tau pagi itu mba Tina sedang berada di ruang cuci yang jauh di belakang rumah mereka.
"Gak ada yang lihat juga sayang, ada kamu doang disini" ledek Rony sembari mencubit gemas hidung Salma yang kini membuat Salma sedikit kesal karena tangan suaminya yang basah.
"Kamu mandi gih bajunya udah aku siapin di tempat biasa. Nanti langsung turun buat sarapan ya"
"Oke, Makasih ya sayang"
Setelah Rony berlalu untuk bersiap-siap, Salma memilih untuk kembali ke area dapur untuk menyelesaikan masakannya untuk sarapan pagi ini. Sebelum nanti dirinya juga harus bersiap untuk pergi ke kantor.
Terhitung sudah dua minggu ini Salma kembali bekerja setelah Rony akhirnya mengizinkannya kembali menjalani aktivitas seperti biasa karena setelah kepulangannya dari rumah sakit, pekerjaan kantor Salma lebih banyak dilakukan secara Mobile, atau Ghaista yang memindahkan tempat bekerjanya ke rumah Rony dan Salma. Walaupun Rony tetap memiliki larangan bahwa tidak ada waktu tambahan untuk Salma setelah jam kerja normal alias kerja lembur.
"Sarapan apa kita hari ini?" Tanya Rony ketika bergabung di area meja makan dengan pakaian kerjanya yang lengkap.
Tangannya sudah bergerak merangkul pinggang Salma dan mengecup pelipis perempuannya itu sekilas sebelum menyampirkan jasnya pada sandaran kursi dan matanya sibuk menjelajah isi meja.
"Aku buatin kamu sandwich, ada agenda meeting di luar kan hari ini? Takutnya kamu makan lagi disana. Gapapa kan?"
"Gapapa sayang, ini juga udah cukup kok. Makasih ya"
"Sama-sama mas, jangan minum kopi lagi ya nanti?" Tanya Salma setelah meletakkan segelas kopi panas yang masih mengepul di samping piring Rony.
"Siap. Sini kamu duduk dulu disini, mas mau buatin susu buat kamu" Rony menarik kursi yang memang menjadi tempat Salma selama ini sebelum berlalu menuju pantry untuk membuatkan Salma susu hamil miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...