Semalam sepertinya Rony benar-benar kesal? Entah kenapa. Bahkan Laki-laki itu memutuskan untuk tidak pulang ke rumahnya melainkan pulang ke apartemennya.
"Eh pak Rony, maaf pak gak kenal sama mobilnya jadi lama. Mau jemput non Salma ya?"
"Iya pak, ada kan?"
"Ada pak, tadi Non Salma bilang kalo bapak sudah sampai buat langsung masuk aja ke dalam."
"Fal masih ada pak?"
"Mas Fal udah pergi dari semalem pak, kayanya ada keperluan mendadak"
Loh jdi semalam dia kesal untuk apa? Bentar. Memangnya dia kesal gara-gara itu?.
Rony memarkirkan mobilnya seperti biasa tepat didepan pintu rumah Salma lalu mengetikkan pesan untuk salma bahwa ia sudah sampai.
Seperti biasa, Salma tidak membutuhkan waktu lama setelah membaca pesan Rony. Kini wanita yang memakai beggy jeans dan sweatshirt Biru itu sudah berjalan ke arah mobilnya dengan paper bag di tangannya.
"Hai Ron, maaf ya kalo lama"
Rony hanya mengangguk kecil sebelum menjalankan kembali mobilnya setelah memastikan Salma memakai seatbeltnya. "Kamu belum sarapan kan? Aku bawa sandwich"
"Udah kok"
"Kata Nadyffa semalam kamu gak pulang, dan kalo di appart kamu pasti jarang sarapan. Makan dulu mau gak?" Salma kini sudah bergerak membuka paperbag di tangannya yang ternyata berisi kotak bekal.
Sandwich toast itu langsung mengeluarkan aromanya ketika penutup makanannya dibuka. Sial perutnya memang lapar.
"Nanti ya pas kita berenti dikantor WO. Saya gak bisa makan sambil stir" kata Rony.
Salma yang tentunya harus berinisiatif, membawa potongan sandwich itu kedepan mulut Rony. "Aaaaa"
"Buka aja cepet, makan aja susah" Salma sepertinya balas dendam soal kemarin. Kini Salma makin memajukan potongan Sandwich itu ditengah kebingungan Rony. Mulut Rony terbuka, kini sudah bergerak mengunyah Sandwich yang sudah dipotong-potong cukup untuk setiap sekali suap. "Kamu bales dendam soal kemarin?" tanya Rony saat kunyahannya habis.
"Enggak, buru buka lagi."
"Ada air gak sal di pintu kamu? saya seret." Rony sudah merogoh tempat minum disela pintu miliknya tapi nihil. "Gak ada, saya juga lupa lagi bawain kamu minum"
"Biasanya dimobil ada, saya lupa udah lama gak pake mobil ini" Ucap Rony, matanya kini menjelajah jalan didepan mungkin saja menemukan sebuah minimarket yang buka sepagi ini. "Kita mampir di minimarket dulu ya. Kamu mau ikut turun? butuh cemilan mungkin buat perjalanan kita nanti" tawar Rony ketika mobil mereka sudah terparkir didepan minimarket berwarna biru itu.
"Boleh".
Salma memilih melipir ke arah Rak yang berisi makanan ringan, mengetuk-ngetukkan jarinya kira-kira apa yang akan dia pilih kali ini. "Sal"
"Hm?"
"Kamu mau minum apa biar saya ambilin sekalian"
"Air putih boleh, tapi mau teh juga. bentar nanti aku kesana"
"Kalo diliat dari cara kamu ngetuk-ngetuk jari didagu kayanya gak sebentar deh sal" kata Rony. Salma mengangkat kepalanya melihat Rony yang masih menatapnya dari atas Rak. Ya, sedari tadi mereka memang berbicara dengan Rak sebagai batasan. Salma akhirnya mengambil asal dua pack keripik kentang tipis dengan flavor Seaweed. Tangannya kini membuka lemari pendingin yang berisi deretan Teh kemasan lalu mengambil salah satu botol teh darisana. "Kamu udah?" tanya Salma ketika Rony mengambil botol minuman itu daritangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/355952185-288-k813165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...