67.

14.9K 929 84
                                    




Oeekk.... Ooeekkk.....Ooeekkk.....


Rony menggeliat pelan ketika mendengar suara tangis yang kini memenuhi kamar rawat Salma, tubuhnya ia bangunkan dengan segera sebelum suara tangis putranya berhasil membangunkan Salma yang baru saja tertidur beberapa saat yang lalu.

"Sttt sayang, Ini Papih nak. Sama Papih dulu ya sayang, Mamih baru tidur sebentar, Kita kerja sama oke sayang?" ucap Rony pelan, tubuh anaknya itu kini sudah berada didalam dekapnya. Rony menggoyangkan tubuhnya, menimang bayi kecilnya itu pelan syukurnya Arsel bisa mengertinya karena tangis itu kini mereda bahkan kini Arsel sudah kembali nyaman dengan posisinya dalam gendongan Rony.

"Ron, Arsel bangun ya?"

"Iya Mah, Tapi ini udah tenang kok. Kayanya mau diangkat" Rony menghampiri mamah ita di pintu kamar rawat Salma, malam ini mamah ita dan papah Demis yang menemani mereka bermalam di rumah sakit.

Rony membawa Arsel keluar dari kamar Salma menuju bagian sofa ruangan dimana ia menemukan Fal yang tertidur disana. Rony mengalihkan padangannya pada jam di dinding ruangan yang baru menunjukkan pukul 3 pagi.

"Kamu mau gantian sama Mamah? kamu juga baru tidur bareng Luna tadi kan?" tawar Mamah ita pada Rony.

"Iya mah, tapi gak papa kok Mah ini Kai nya juga udah tenang nanti mungkin agak lama dikit Rony pindahin lagi ke box nya. Mamah istirahat lagi aja" ucap Rony pada mamah mertuanya yang masih berada disana.

Cukup lama posisi itu bertahan, Rony masih menimang Arsel dalam gendongannya. Sementara Mamah ita yang melihatnya mengembangkan senyumnya, ia bersyukur menjadikan Rony sebagai sosok yang ia percayai dalam menjaga Salma.

"Ron"

"Iya Mah"

"Mamah mau ngucapin makasih banyak sekali lagi sama kamu, atas semua hal baik yang sudah kamu ciptakan untuk Luna. Makasih ya kamu sudah mau menerima Luna dari awal, menjaga Luna, memberikan Luna banyak rasa bahagia, juga semua tanggung jawab kamu pada Luna. Mamah benar-benar berterima kasih" tutur mamah Ita.

Rony mengangguk "Sama-sama Mah, mau bagaimanapun saat Rony menerima perjodohan Rony dan Salma kemarin, dan mengambil alih tanggung jawab atas Salma saat Rony melafalkan kalimat akad di hari itu Rony sudah berjanji pada Tuhan bahwa Rony akan berusaha membuat sebuah pernikahan yang bahagia, membuat pernikahan yang InsyaAllah hanya akan diisi dengan tawa. Rony juga mau berterima kasih sama mamah sudah mempercayai Salma pada Rony yang juga gak sempurna. Tapi Rony akan selalu berusaha untuk menyempurnakan segalanya, ditambah dengan Kai yang sekarang hadir sebagai pelengkap kita."

Tepukan pelan dipenuhi rasa hangat itu kini mengenai lengan atasnya "Terima kasih ya Ron, mamah akan selalu berdoa untuk kalian atas semua bahagia yang ada".

"Mas"

"Mas, Kamu dimana?"

"Mah bentar ya, Rony samper Salma dulu takutnya butuh sesuatu." ucap Rony ketika mendengar panggilan Salma dari dalam kamarnya membawa Arsel yang sudah tenang didalam dekapnya.

Rony memasuki kamar Salma dan menemukan istrinya yang kini sudah duduk di atas brankar dengan wajah yang terlihat sedikit panik.

"Kenapa sayang kok kamu kebangun, hm?"

"Aku mau pipis, tapi pas lihat box nya Kai kosong, terus kamu juga gak ada. Aku kaget"

Arsel kini sudah berpindah kembali ke dalam Box disamping ranjang Salma, melanjutkan tidur nyenyak yang tadi sempat terganggu.

"Tadi Kai sempet nangis sayang, jadi Mas bawa keluar sebentar. Tadi juga ngobrol sama mamah di luar yang kebangun."

"Kok gak bangunin aku Mas? Kai haus kayanya."

ISLA [Salma X Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang