"Alhamdulillah, akhirnya kita nyampe juga" ucap Salma ketika mendudukkan dirinya pada pinggir ranjang yang berada di pavilliun mereka.Ya, akhirnya keinginan Salma semalam itu Rony kabulkan. Mereka akan mengunjungi parangtritis untuk kedua kalinya setelah mereka menikah dan ya, kedua kalinya juga untuk Salma setelah Tragedi yang ada.
Kali ini mereka akan kembali mengulang perjalanan 'Honeymoon' ala-ala mereka dahulu. Karena mereka kembali memulainya dari Amanjiwo di magelang sebelum besok akan pergi ke parangtritis. Persis seperti kemarin.
"Capek sayang?" Tanya Rony menarik salah satu kursi untuk bisa duduk berhadapan dengan Salma. Memberikan usapan pada dahi Salma yang terdapat beberapa peluh disana. Semenjak hamilnya kian besar, Salma memang lebih mudah untuk berkeringat.
"Enggak sih Mas sebenernya, cuma agak pegel aja pinggang aku" ucap Salma sembari tangannya mulai mengusap bagian belakang pinggangnya.
"Biar Mas yang usapin"
Rony kini mengambil alih kegiatan Salma, laki-laki itu memajukan sedikit posisi duduknya agar lebih mudah dalam menjangkau tubuh wanitanya dan berlalu memberikan usapan lembut pada pinggang Salma menyalurkan upaya rasa nyaman yang ada.
"Makasih ya Mas"
"Sama-sama sayang. Kita mau makan siang di kamar atau diluar aja?" Tanya Rony mengingat waktu yang kini sudah memasuki jam makan siang. Tentu Rony harus memastikan bahwa jadwal makan Salma tidak berantakan hanya karena perjalanan mereka.
Salma tampak berfikir sebentar sebelum memberikan jawabannya. "Di restoran hotel aja yuk Mas, kemarin kan selama nginep disini kita makannya di kamar terus. Jadi sekarang kita harus cari suasana baru, sekalian biar aku jadi banyak jalan juga. Kata Dokter Vina kan kalau mau ambil normal aku harus sering-sering jalan, banyak bergerak juga"
"Tapi jangan berlebihan juga sayang"
"Mas ke Restoran hotel doang, deket kok"
"Mas ngingetin aja sayang"
Keduanya masih berada pada posisi masing-masing, bedanya kini tubuh Salma sudah bersandar sepenuhnya pada tubuh pria didepannya. Kepalanya juga sudah jatuh bertumpu pada bahu tegap yang selalu menjadi tempat nyaman untuknya, disana ia bisa dengan puas menghirup dengan jelas aroma favorit milik suaminya.
"Jangan gigit-gigit sayang"
"Hehe, maaf Mas. Gak merah kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
Любовные романыPerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...