20.

18.4K 710 11
                                    

Hembusan nafas kasar Salma terdengar cukup keras ketika melihat isi Roomchatnya dengan Kayla. Sekarang ia tau ada apa dengan Rony dan sikapnya yang tiba-tiba menjadi tidak bersahabat sejak kemarin saat pertama kali mengabarkannya bahwa acara mencari seserahan mereka batal.

Bahkan sejak semalam chatnya pada Rony tidak mendapatkan balasan. Jangankan balasan, tanda biru yang menandakan bahwa pesan itu sudah terbaca saja tidak berubah.

Rony pasti salah paham.

Pantas saja dari kemarin pria itu tidak mengabarinya sama sekali. Maksudnya seperti saat ia dan Nadyffa pergi. Rony tak bilang bahwa Nadyffa  yang akan menemaninya, Rony juga tak bilang bajwa ia sudah menitipkan kartu untuk keperluan belanja seserahannya, dan yang terakhir tentu saja kejadian didepan Lunar Semalam, betapa dingin sikap Rony padanya.

Tok....Tok...Tok...

Pandangan Salma kini beralih ke arah Ghaista yang baru saja masuk dengan tumpukan map plastik di tangannya. "Banyak banget ta?" tanya Salma melihat map-map yang kini sudah ada diatas mejanya.

"Ini ada beberapa agenda yang harusnya ada di tanggal lu cuti nikah nanti Sal. Ada beberapa yang mundur tapi kebanyakan maju soalnya lo minta walaupun cuti urusan-urusan harus tetep jalan kan. Apalagi soal progress yang SG" Ucap Ghaista , tangannya bergerak membantu Salma membuka lembar-lembar yang harus ditangani.

"Lo kenapa?"

"Hm?"

"Ada yang lagi lo tungguin?"

"Maksudnya?"

Ghaista membuang nafasnya jengah "Ayolah Sal daritadi lo buka lembar kertas tapi mata lo fokusnya ke handphone. Lo nunggu apa?"

Salma nampak menimang sesuatu, Sebelum kembali membuang nafasnya "Rony liat gw sama Kak Aryan kemarin."

"Ha? Kak Aryan? emangnya dia lagi di Indo?" tanya Ghaista cukup terkejut, pasalnya dia jelas mengenal tentang siapa Aryan. Laki-laki teman kuliah S2 Salma di Singapura yang kini juga merangkap jadi rekan bisnis Salma. "Iya, rencananya dia netap di Indo sambil nunggu proyek pembangunan Resto yang di SG jalan. Kemarin kelas kedua yang harusnya gw isi itu batal karena awalnya Kaprodi Manajemen mau ketemu gw. Terus tiba-tiba dia nanya gw sibuk atau enggak, ngajakin gw buat nemenin dia cek unit appartment dia di Raguna sekalian gw zoom sama interior design. Terus kakaknya Kayla ternyata tinggal disana, dia liat gw sama Aryan. Terus—"

"Dia kirimin fotonya ke Rony, dan akhirnya Rony salah paham?" Ghaista menebaknya dengan tepat, membuat Salma mengangguk. "Terus sekarang lo di cuekin Rony?"

"mungkin, Kemarin harusnya gw pergi sama Rony buat mulai cari seserahan terus dia batalin gitu aja dan ya dari situ Rony udah mulai gak bales chat gw"

"Hubungan lo kayanya sama Rony berkembang dengan baik ya Sal, Dia sampe marah kaya gitu?" Tanya Ghaista, mengingat bagaimana Salma dengan Rony benar-benar berawal dengan tidak saling mengenal lalu melihat apa yang terjadi sekarang membuat Ghaista yakin sudah banyak yang terjadi.

"Gw sama Rony udah terbuka, bahwa kita sama-sama menerima dan mengikhlaskan semuanya Ta."


___





Salma berjalan menuju ruang keluarga di lantai 2 rumahnya. Hari ini hanya ada jadwal mengajar di siang hari, dan dia juga berniat melaksanakannya melalui Zoom meeting. Ada beberapa tumpukan kardus berada disana. Kardus-kardus tersebut berisikan undangan pernikahannya. Semalam ibunya mengingatkan untuk mulai mengurus undangan-undangan miliknya. Karena ya hari pernikahannya yang hanya tinggal seminggu lagi.

Hubungan Rony dan Salma masih belum baik, kemarin seharian Salma sama sekali tidak bisa menghubungi Rony. Bahkan Salma sampai melakukan panggilan telepon tapi tetap tidak ada respon. Salma juga sempat menanyakan Rony kepada Nadyffa tapi adiknya itu bilang bahwa Rony tidak pulang kerumah sejak kemarin. Apa ini benar-benar karena masalah Kemarin?

ISLA [Salma X Rony]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang