Hari terakhir di tahun 2023 ini menjadi hari yang cukup sibuk untuk Salma. Disaat orang lain menghabiskan hari terakhir pada tahun ini dengan pergi berlibur bersama keluarga, teman dan mungkin pasangan,atau bahkan ada juga yang menghabiskan waktunya dengan tidur seharian menyelami alam mimpi. Tapi berbeda dengan Salma, yang seharian ini malah sibuk membereskan semua urusan projek restaurantnya.
Sejak pagi tadi, setelah sarapan pagi dan tentu saja mengurus semua kebutuhan milik Rony yang lagi-lagi memilih untuk tidak ikut dengannya dan memilih untuk tetap di kamar hotel Salma sudah pergi keluar untuk memulai semua kesibukannya, sampai sore hari ini.
Sebenarnya Salma sempat bingung, ia pikir karena Rony yang awalnya benar-benar memaksanya mengizinkan untuk ikut, maka Suaminya itu akan mengikutinya pergi kemana saja selama di Singapura, tapi nyatanya tidak. Pagi tadi Rony hanya mengantarnya ke tempat dimana Restaurantnya akan dibangun, lalu pergi setelah mengobrol sebentar dengan Aryan. Ya kedua laki-laki itu bertemu dan tampak baik-baik saja.
Hari sudah semakin sore, bahkan langit sudah hampir gelap sekarang saat pekerjaan Salma akhirnya selesai. Ghaista menghela nafas disebelahnya dan menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi cafe.
"Lo malam tahun baruan di mana ta? Mau jalan-jalan?"
"Keluar sih nanti, ke marina bay"
"Loh masih dapet reservasi disana? Pasti rame banget kan?"
"Gak tau Daniel, dia punya kenalan katanya"
Uhukkk, Salma tersedak.
Kini pandangannya menatap penuh ke arah Ghaista di sebelahnya. Oh ya semua orang yang terlibat dalam projeknya sudah pulang, jadi hanya tersisa mereka berdua disini.
Ghaista hanya memamerkan deretan giginya itu, tampak kikuk.
"Bilangnya aja kemarin gak mau ah, ilfill, hilih. Ini kalo gw dapet update status pake emot Love juga gak bakal kaget sih"
"Ya jalanin dulu aja lah ya, hidup gak ada yang tau"
Salma menggeleng tidak percaya, kemana Ghaista dan kalimat-kalimat Denialnya beberapa waktu lalu. Kini sahabatnya itu malah mau menghabiskan waktu malam pergantian tahun baru dengan orang paling 'menyebalkan' yang pernah ada, 'katanya' dulu.
"Gw tunggu kabar baiknya aja deh ya"
"Lo sendiri mau kemana? Gak mungkin di kamar doang. Eh tapi mungkin aja sih, suami istri kan ya dikamar juga seru"
Salma mencubit pelan lengan Ghaista yang membut perempuan itu mengaduh. "Seru-seru, otaklo berdebu ya"
"Yaelah Sal, seru main game gitu, deeptalk kan seru"
"Gak usah nyapu lo, gak bersih. Mending pulang siap-siap sana, masa mau menghabiskan malam tahun baru dengan ekhem gebetan baru gak siap-siap sih." Goda Salma. "Udah cantik gini gw" kata Ghaista percaya diri.
"Terserah."
"Lo gak mau balik?" Tanya Ghaista yang kini sudah selesai membereskan barang-barangnya dan melihat ke arahnya yang masih setia duduk di kursinya belum ada niat beranjak.
Salma menggeleng "mau langsung keluar, Rony udah di jalan"
"Yeuuhh ternyata ada rencana juga, kirain bakal beneran menghabiskan malam yang indah"
"Udah sana, pergi. Mandi kembang jangan lupa" usir Salma yang tak kunjung pergi dari sana, padahal tasnya sudah tersampir di bahunya.
"Gw duluan gapapa? Apa mau gw tungguin dulu?" Tawar Ghaista.
"Udah deket kok Ronynya, gak usah gapapa. Have fun ya ta"
Kepergian Ghaista membuatnya kini sendiri disana, tidak benar-benar sendiri. Restaurant itu cukup ramai di waktu yang hampir malam ini, mungkin sudah banyak orang yang mulai beranjak keluar dari rumah untuk menunggu dan merayakan pergantian tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...