"Mas kamu kok—" Ucapan Salma terhenti begitu saja ketika memasuki kamarnya, apalagi pemandangan didepannya kini. Sebenarnya biasa saja, tapi melihat Rony yang masih tertidur di ranjang mereka membuat Salma menggeleng pelan. Walau setelahnya Salma mengalihkan pandangannya pada Box bayi Arsel memastikan apakah putranya itu sudah bangun atau belum.Senyumnya merekah ketika melihat Arsel yang sudah terbangun dan terlihat asik sendiri dengan o-ow "Sayangnya mamih, kenapa tangannya masuk ke mulut sayang. Hm? Haus ya? kita mimi dulu ya" Salma mengangkat Arsel dalam gendongannya kemudian mendudukkan dirinya pada ranjang, tepat di sebelah Rony yang masih tertidur dengan posisi telengkup.
"Mas bangun, ini udah mau jam 7 loh"
Tangan Salma yang terbebas mencoba menjangkau tubuh Rony, menggoyangkan tubuh suaminya itu pelan. Sementara tangannya yang lain memastikan bahwa Arsel tetap aman di pangkuannya.
"Mas" panggil Salma lagi dengan suara yang sedikit lebih keras dan hasilnya masih sama tidak ada pergerakan dari suaminya.
"Udah kenyang sayang? Hm?" tanya Salma pada anaknya yang sudah melepaskan ASI nya. Arsel memberinya senyuman, seperti tampak mengerti dengan pertanyaan yang Salma ajukan. "Duhh mau mamih gigit rasanya kamu ya."
Salma kembali mencoba membangunkan suaminya yang tak kunjung bangun dari tidurnya, walaupun Rony bilang bahwa ia akan berangkat sedikit siang hari ini karena baru kembali dari Surabaya tengah malam tadi, tapi tentu saja Salma harus tetap membangunkan suaminya yang sangat sulit dibangunkan itu.
"Mas, bangun yuk udah siang loh."
"Mas"
"Mas Rony"
"Papihhhh" teriak Salma akhirnya, bersamaan dengan goyangan yang lebih kencang pada lengan Rony. Untungya kali ini Rony memberikannya respon dengan berguling dan membuka matanya.
"Mas masih ngantuk sayang" suara parau yang terdengar lirih itu menyambut indera pendengaran Salma. Tangannya bergerak menyisir rambut suaminya yang berantakan,sedikit merapihkannya. "Iya Mas, tapi kan kamu tetep harus bangun, udah jam 7 lewat loh sekarang kamu belum siap-siap kan? hari ini ada meeting di luar kantor kan? kalau kesiangan takut kejebak macet loh Mas, Yuk bangun. Masa kalah sama Kai yang udah bangun , ya kan sayang"
"Sebentar lagi, 10 menit" ucap Rony yang dijawab Salma dengan gelengan "Gak ada 10 menit, kamu bangun dulu gih nanti malah tidur lagi Mas."
Salma kini sudah bangkit dari duduknya, dengan Arsel yang masih di dalam rengkuhannya. melihat ke arah Rony yang masih terkapar di atas ranjang, hingga Salma berakhir menaruh Arsel di atas tubuh Rony dengan posisi telengkup.
"Aku siapin baju Mas dulu, jangan sampai jatuh loh Mas Kainya."
"Kalau jatuh kan juga masih di kasur sayang"
"Awas aja kalau beneran, tidur di kasur lain kamu"
"Masa Mas udah di suruh puasa lagi sayang"
"Biarin aja"
"Sayang"
"Ya Mas? kenapa? udah semua? sarapan dulu yuk. Hari ini aku lagi bikin nasi goreng seafood."
Salma meletakkan sepiring besar nasi goreng dengan aroma yang sudah menguar ke seluruh penjuru rumah menggoda untuk segera dicicipi.
"Kamu lihat dompet Mas gak ya? kok gak ada ya sayang?" Rony kini tampak menggaruk kepalanya bingung, kemana dompetnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISLA [Salma X Rony]
RomancePerjodohan antar dua keluarga rasanya bukan hal yang tabu. Karena nyatanya berbagai kisah klasik sebuah perjodohan itu sudah ada banyak kisahnya. Lantas apa kali ini perjalanannya juga masih akan sama? apakah permasalahan yang dihadapi juga seperti...