Beberapa hari kemudian
"Hai" heeseung duduk di sebelah Jiwon. Kebetulan Jungwon hari itu nggak berangkat karena harus ikut pertandingan taekwondo.
Jiwon nggak gubris sementara Woonyoung uda nyikut nyikut Jiwon.
Jiwon masih sibuk nulis jurnal.
"Aaah.. Lo tertarik sama tari Choyongmu ya" heeseung baca jurnal yang di rangkum sama Jiwon. Jiwon masih nggak gubris.
"Gue ada kenalan pemainnya loh" pernyataan heeseung membuat Jiwon berhenti nulis, tapi beberapa detik kemudian dia lanjutin nulis, ngebuat Heeseung ketawa kecil.
"Kalo mau minta bantuan bilang aja, kenapa musti gengsi segala sih" gumam heeseung tapi masih nggak digapai Jiwon.
***
"Baik. Silahkan buat kelompok 2 berpasangan untuk mengerjakan tugas minggu ini. Akan ibu tulis ya, kelompok siapa yang sudah siap?"
"Saya prof!" Heeseung tetiba ngangkat tangan Jiwon dengan tangannya.
"Baik lee Heesung dan Yang Jiwon."
"Apa apaan lo kak" Jiwon protes. Heesung cuma ngangkat kedua bahunya sambil senyum
Jiwon buru buru mau ngangkat tangan tapi ditahan Woonyoung.
"Jang Woonyoung Yang Jungwon"
Jiwon langsung natap Woonyoung kesel. Yang di tatap ngalihin pandangannya karena dia emang agak serem kalo liat Jiwon marah.
***
Jiwon langsung beresin barangnya dan langsung pergi gitu aja sementara heesung cuma bisa senyum liat Jiwon yang udah bete pergi dari kelas.
"Tumben lo betah sama cewe lebih dari 2 minggu" Sunghoon duduk disebelah heeseung.
Heesung senyum natap keluar jendela. sunghoon ikutan nengok keluar.
"Belakangan bawahannya kak Cheol uda nggak ngikutin lo lagi ya"
"Gue mau buktiin sama dia kalo dia nggak bakal bisa ngambil apapun dari gue"
"Lo beneran suka sama tu cewe kak?" Sunghoon kaget.
"Cuma umpan kecil" Heeseung naruh kepalanya di meja sambil ngeliat kearah pintu, tepat tadi Jiwon keluar.
"Dan ketika kak cheol ngambil umpan itu, gue bakal buktiin sama dia kalo selama ini dia cuma buang buang waktu buat ngehancurin gue"
"Kak! Lu uda gila ya? Lu bakal ngasih tu cewe ke kak cheol maksudnya" Sunghoon lirih, takut di denger orang lain.
"Tenang aja" Heeseung negapin badannya lagi sambil memasukkan tangannya di saku celana
"Kak cheol nggak bakal nyentuh apa yang nggak berharga buat gue" Heeseung langsung pergi
"Lo yakin? Nggak bahaya kaya gitu? Kak!!" Sunghoon ngejar Heeseung.
***
Heeseung balik ke box kontainer di pinggir sungai han.
"Kak" ternyata di sana dia udah ditungguin sama Sunoo yang mukanya udah babak belur.
"Sunoo!! Lo kenapa??" heeseung kaget liat sunoo yang mulai jatuh keduduk.
"Sunoo!!"
Heesung mau bawa Sunoo kerumah sakit tapi ketika dia balik badan tiba-tiba ada segerombolan pria besar berbaju hitam.
"Huh, kak Seungcheol sekarang mainnya pake alat, dia" heeseung senyum remeh.
"Denger ya! Bilangin ke bos kalian itu. Kalau memang jantan, kita duel 1-1!" heeseung
"Maaf, bos kami tidak ada waktu untuk mengurus tikus kecil macam kau ini"
"Apa??" Heeseung senyum remeh.
"Hiya!!" salah satu dari mereka mulai nyerang. Heeseung dengan gesit ngehindar. Dia mulai ngehajar pria bertubuh besar itu.
'Duak'
Heeseung ngibasin tangannya yang sakit karena ngenain otot pria tadi.
"Yaaaahhh!!!" heeseung maju, melawan 4 orang pria bertubuh besar. Walau lebih sering dia yang kena hajar. Tapi dia lebih sering ngandelin kekuatan kakinya
***TBC***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.