Jake udah ngos ngosan setelah naik french revolution. Dia nunduk megang lututnya sambil mencoba buat ngatur nafas.
"Naik lagi!"
Jiwon buru buru di tahan Jake.
Jake buat tanda T pakai kedua tangannya, dengan wajah yang kaya abis lari marathon 5km.
"Haus. Capek. Haaah" Jake ngos ngosan ngebuat Jiwon ketawa kecil.
"Duduk dulu gue beliin minum" tawar Jiwon ngajak Jake ke tempat makan.
***
"Gue nggak tau sih lo punya stok adrenaline segudang" Jake setelah nenggak cola nya. Jiwon naikin alisnya.
"Masih ada waktu buat Gayo Swing" goda Jiwon membuat Jake buletin matanya.
"Nour waay" Jake dengan aksen khasnya mampu membuat Jiwon ketawa.
"Lo bercanda kan?" Jake kesusahan nelen salivanya. Energi dia bahkan uda kepake setengahnya dan ni cewe masih mau ngajak naik gayo swing? Yang ada pingsan dia nanti.
"Apa mau ke haunted house ya" Jiwon keliatan mikir.
"Ji!" Jake ngangkat kedua tangannya tanda menyerah.
"Apasih belum apa apa juga" Jiwon ketawa.
Jiwon lanjut makan corn dog nya.
"Wah" gumam Jiwon natap cewe yang lewat bawa boneka beruang besar. Jake masih nyeruput cola nya liat kearah cewe yang Jiwon liat. Terus nengok kesekitarnya. Ada mesin capit berisi boneka kecil sampai besar disana.
***
Jiwon lagi nungguin permen kapasnya selesai dibuat sementara Jake katanya mau ke toilet bentar.
"Silahkan" penjual ngasih 2 permen kapas ke Jiwon.
"Terimakasih" Jiwon balik badan.
"Eh" Jiwon kaget karena tiba tiba ada boneka bunny cream berukuran sedang di depan dia.
"Jaan" kepala Jake nyembul dari balik boneka itu
"Dari mana?" Jiwon nerima boneka yang di sodorin Jake dan ngasih permen kapas milik Jake.
"Mungut di jalan"
"Pft. Apaan kuno banget" Jiwon seneng dapet boneka bunny. Sementara Jake senyum malu.
"Niatnya sih mau sok cool" Jake senyum malu sambil garuk kepala belakangnya.
"Nggak cocok" Jiwon ketawa geli.
"Mau duduk dimana?" Jake
"Eh. Tas gue!" Jiwon baru inget tasnya masih ketinggal di tempat dia duduk tadi.
"Di tempat tadi?" tanya Jake dan dijawab anggukan sama Jiwon.
"Lo disini aja biar gue ambilin"
"Thanks"
Sambil nungguin Jake, Jiwon makan permen kapasnya dan sesekali liat boneka kelinci yang dikasih Jake tadi.
Jiwon nengok kearah Jake pergi tadi, kemudian ngehadap kedepan. Seketika badannya membeku.
Tepat 20 meter di depannya, ada Heeseung yang pakai baju seragam sekolah dan bandana tanduk rusa. Ditangannya ada boneka dumbo kecil. Heeseung juga mematung natap Jiwon. Mereka hanya saling pandang beberapa saat, seolah membiarkan beberapa orang melewati mereka dan berlalu. Jiwon bahkan masih belum siap bertemu Heeseung. Bagi Jiwon, Heeseung adalah laki laki yang membawa dia terbang tinggi tapi Heeseung juga yang ngehempasin Jiwon jatuh ke tanah. Tapi...
"Kak!" dari arah belakang Heeseung, ada seorang cewe yang juga pakai seragam sekolah, gelendotan di lengannya.
"Oh. Hai. Udah?" tanya Heeseung sambil jalan lurus kedepan. Si cewe ngangguk sambil senyum sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.