Jiwon sama Minji lagi liat beberapa orang main basket di pinggir lapangan basket kampus.
"Jadi, waktu itu beneran kak Hee yang ngelempar bola ke arah minuman itu?" Minji kaget denger cerita Jiwon (chapter 52). Jiwon tertawa kecil sambil ngangguk liat Heeseung yang lagi ngoper bola ke timnya.
"Sengaja banget anjir jelousan parah" Minji nopang badannya dengan kedua tangannya di belakang sambil geleng gelengin kepala.
"Tapi gue cinta kok" Jiwon nyenggol bahu Minji sambil senyum lebar.
"Dasar bucin" Minji ngusap wajah Jiwon ke bawah sambil ketawa kecil.
"Tapi dia lucu tau kalau lagi jealous" kalimat Jiwon terhenti ketika melihat seorang wanita menghampiri Heeseung dan membuat pertandingan itu langsung terhenti.
"Ada apaan?" Minji duduk tegap natap Heeseung yang mukanya terlihat marah dan beberapa cowo natap Jiwon takut takut.
"Kenapa sih" Jiwon berdiri dari duduknya dan berjalan kearah mereka. Jiwon bisa liat seorang cewe dengan perut agak buncit sedang menangis dan di depannya ada Heeseung yang terlihat kesal.
"Kak Hee, ini anak lo!!" si wanita berteriak frustasi.
JDHEERRR
Seketika Jiwon seperti tersambar petir.
"Apa lo bilang?" Jiwon ngeryitin dahinya dalam.
"Ji! Percaya sama gue ji! Itu bukan anak gue!" Heeseung terlihat panik megang tangan Jiwon. Seketika si wanita makin menangis.
"Jahat lo kak, padahal lo yang ngajak berhubungan"
"Apa?" Jiwon mengeryit natap Heeseung. Hati Jiwon terasa tercabik cabik.
"Ji! Gue masih perjaka!!!" Heeseung membela dirinya
"Hee!" temen temennya nutup mulut kaget. Seakan nggak percaya seorang buaya macem Heeseung masih perjaka. Terlebih, ni cowo terhitung uda 5 bulan pacaran sama Jiwon tapi tu cowo nggak pernah HS sama sekali? Seperti melihat kemustahilan.
"Kak. Lo nggak inget kita ngelakuinnya di belakang gedung kampus-"
'PLAK'
Minji yang masih berada di pinggir lapangan, nutup mulutnya kaget melihat Jiwon nampar Heeseung.
"Cowo brengsek! Kita putus!" Jiwon berkaca kaca mulai ninggalin Heeseung yang masih kaget.
"J-ji" Minji agak serem liat muka marah Jiwon.
"Hee.." temen temen Heeseung khawatir tapi nggak berani ikut campur.
"Lo. Ikut gue!" kalimat Heeseung sangat dingin dan tegas, narik paksa tangan si cewe buat pergi dari sana.
"Jadi, Hee beneran ngehamilin tu cewe?" bisik yang lain.
"GUE NGGAK ADA NGEHAMILIN SIAPAPUN DAN AKAN GUE BUKTIKAN SECEPATNYA!" Heeseung berbalik sebentar dan langsung narik si cewe lagi.
***
"Mau duit berapa lo?" Heeseung ketus membuat si cewe makin nangis.
"Lo jahat kak. Ini anak-"
"DIAM!" Heeseung terlihat marah besar dan membuat si cewe nangis ketakutan.
"Denger ya. Gue nggak pernah sekalipun HS sama cewe yang pernah gue ajak jalan. Dan lagi, emangnya kita pernah jalan bareng?" Heeseung marah memojokkan si cewe yang terus menunduk.
"Lo mungkin nggak kenal gue kak. Tapi gue ingat kenangan kita bersa-"
"Persetan!!" teriakan Heeseung membuat si cewe kembali menunduk dalam sembari melindungi perutnya yang sudah lumayan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.