31. Mingyu (2)

182 13 0
                                    

"Haahh" Jiwon duduk di pinggir kasur sambil nyibak rambut depannya ke belakang.

Nggak habis fikir sama perlakuan cowo yang bahkan Jiwon sendiri nggak tau namanya. Orang orang di sekitar Heeseung kenapa toxic banget gitu sih. Nggak mau lagi dia ketemu tu cowo, bahaya.

'Katuk'

Ada pesan masuk dari kakao talk.

From : bambi
Udah balik?

Jiwon ngeryitin dahinya.

'Katuk'

From : bambi
Udah nyampe kosan?

'Katuk'
From: bambi
Woy!

'Katuk'
From : bambi
Jawab bego!

Jiwon melengus dan mulai ngetik.

To : bambi
Udah

Jiwon masih mantengin hp yang memperlihatkan ruang chat dia sama Heeseung selama beberapa saat.

Dibaca doang.

"Apasih ni cowo nggak jelas banget" gerutu Jiwon mulai bangkit dari duduknya dan bersiap mandi.

***
Jiwon masih sibuk nyari buku di perpus. Sesekali jinjit karena buku yang dia cari ada di atas.

"Yang Ji" Heeseung tiba tiba ada di sebelah Jiwon senderan rak buku. Jiwon nggak gubris masih milah milah buku.

"Lo pernah ketemu sama Mingyu?" pertanyaan Heeseung nggak ngebuat Jiwon bergeming.

Siapa lagi Mingyu.

"Ji!" Heeseung megang lengan Jiwon sampe tu cewe ngehadap dia.

Jiwon natap Heeseung males.

"Lo kemaren ketemu Mingyu kan?"

"Gue nggak kenal" Jiwon lanjut ngambil buku.

"Cowo tinggi yang ergh.. Ganteng itu" Heeseung enggan bilang ganteng, tapi emang kenyataannya Mingyu ganteng. Seketika Jiwon langsung keinget cowo yang mukul perutnya kemarin.

"Ooh.." Jiwon singkat ngebuat Heeseung spontan megang kedua bahu Jiwon sampe tu cewe ngehadap dia lagi.

"Lo ketemu?" tanya Heeseung. Jiwon natap Heeseung males sambil ngangguk.

"Dia ngapain?" lanjut Heeseung. Jiwon hening beberapa saat. Dan tetiba tu cewe majuin mukanya ke Heeseung.

Heeseung yang kaget reflek mundurin mukanya sampe kepalanya kepentok rak buku.

Jiwon jinjit natap Heeseung. Yang di tatap entah kenapa jadi salah tingkah. Jiwon mencoba buat baca raut muka Heeseung, anehnya ni cowo kaya nyembunyiin sesuatu.

"Lo nggak liat jidat gue memar?"

"Ha?" Heeseung kaya masih loading.

"Nih" Jiwon nunjuk jidatnya yang samar berwarna biru kehijauan. Jiwon kembali lagi ke rak buku.

"Lagian temen lo kurang kerjaan banget si" Jiwon protes.

Jiwon nggak mau liat ekspresi Heeseung, karena dia tau ni cowo cuma main main doang sama dia, jadi tu cowo pasti nggak ada rasa cemas sama sekali. Jiwon sibuk bolak balik lembaran buku.

"Nggak usah deket deket sama cowo aneh lagi"

"Kan dia temen lo" Jiwon protes. Heeseung diem natap Jiwon yang mau pinjem buku.

"Haaahh" Heeseung nyisir rambut depannya kebelakang, frustasi.

***

Sampai Jiwon jalan keluar perpus pun, Heeseung masih ngikutin Jiwon walau jarak mereka agak jauh.

Heeseung masih diem natap punggung Jiwon yang masih jalan itu.

Sementara Jiwon yang emang kerasa dia di buntutin Heeseung, diem doang sambil terus jalan.

Sampai Jiwon udah bisa ngeliat gedung kampusnya. Jiwon pun juga bisa ngeliat ada cowo yang duduk senderan pohon di depan gedung kampusnya, yang ngebuat Jiwon spontan mundurin langkahnya dan berhenti jalan.

"Jiji!!" cowo yang nggak lain Mingyu itu lari kearah Jiwon. Jujur Jiwon masih agak serem kalo ketemu ni cowo yang punya kepribadian ganda. Takut takut dia bakal mukul Jiwon lagi.

Jiwon natap Mingyu dengan kerutan dalam di kening. Mau apa lagi ni cowo.

"Mau apa lo?" dan tiba tiba didepan Jiwon ada cowo yang tingginya hampir sama kaya Mingyu. Tangannya juga genggem tangan Jiwon dan ngedorong biar tu cewe bener bener ada di belakangnya.

Jiwon natap tangannya yang di genggem Heeseung, terus nengadah natap kepala Heeseung yang pakai topi itu.

Mingyu senyum smirk. Sementara Heeseung masih natap tajam Mingyu.

"Jiji! Gue udah bilang kan kalo gue bisa jadi sugar daddy lo" Mingyu agak ngerendahin badannya nengok ke belakang Heeseung. Spontan Heeseung narik tangan Jiwon lagi biar tu cewe ada di belakang dia.

"Lo mau apa? Gucci? Prada? Hermes? Channel?-"

'Grep'

Heeseung langsung megang kerah Mingyu, wajah nya dia deketin ke telinga Mingyu.

"Ini alat gue. Berani lo ngambil dia, gue bongkar semua busuk lo ke kak cheol" bisik Heeseung, ngebuat Mingyu ketawa keras.

"Ya ampun.." Mingyu ngusap ujung matanya yang berair.

"Jiji! Kasian banget si kamu. Kalo lo butuh kebahagiaan, gue bakal selalu ada. Ah.. Jangan lupa, gue juga bisa beliin semua keinginan lo. Jadi kapan aja lo bisa dateng ke gue. Gue selalu terbuka. Oke baby?" Mingyu ngewink ke Jiwon sambil senyum. Tapi sedetik kemudian, Mingyu natap Heeseung tajem.

'Grep'

Kali ini gantian Mingyu yang narik kerah Heeseung.

"Lo pikir kak cheol sebodoh itu. Jangan naif" bisik Mingyu dibarengi dengan senyum smirk nya sambil natap Heeseung.

"Dah Jiji!" Mingyu senyum manis sambil lambaiin tangan ke Jiwon dan dia pergi gitu aja.

Jiwon sebenernya nggak ngerti dengan hubungan mereka. Kaya musuh tapi juga kaya temen seperjuangan.

"Lo!!" tiba tiba Heeseung ngebetak sambil ngehadap Jiwon.

"Udah gue bilang jangan deket deket cowo aneh" Heeseung ngejewer telinga Jiwon.

"Ah aaaaaaa... Sakiit!" Jiwon protes.

"Apasih!" jiwon setelah tu cowo ngelepas jeweran di telinganya.

"Temen cowo lo siapa aja?!" Heeseung galak.

"Apa urusan lo!" Jiwon nggak kalah galak. Dia mulai pergi ninggalin Heeseung.

"Jawab gue!" Heeseung ngejar Jiwon

"Orang gila!" Jiwon makin lari, mereka jadi lari larian di depan gedung kampus.

***TBC***

Sweet Venom ✅ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang