63. Fatal trouble

136 13 0
                                    

"Gue udah bilang buat jauh jauh dari kak Hee kan" Jungwon setelah nurunin Jiwon di ranjangnya. Jiwon dari tadi cuma diam. Kayanya dia bingung dengan situasi sekarang. Dia pikir, Taehyun dan Cheol nargetin dia, ternyata dia adalah umpan untuk mendapatkan Heeseung.

Tapi.. Gimana bisa Heeseung kenal mereka? Apa Heeseung juga berkaitan dengan obat obatan terlarang, karena dia pikir, dunia Taehyun memang segelap itu. Tapi, memikirkan seseorang yang dia cintai berkaitan dengan dunia yang sangat gelap, membuat hati Jiwon terasa tercabik cabik. Jiwon kecewa berat sama Heeseung. Bukan karena dia yang nyeret Jiwon ke masalahnya. Tapi, Heeseung yang ternyata dunianya sangat gelap.

"Jiwon" Jungwon tiba tiba megang kedua pipi Jiwon dan membuat wajahnya menghadap Jungwon.

"Berhenti mikir yang macem macem. Tugas lo sekarang menjauh dari kak Hee. Ngerti?" Jungwon natap kembarannya khawatir. Seolah tau apa yang dipikirkan Jiwon.

"Biarin gue sendiri dulu" Jiwon langsung tiduran nyelimutin badannya sembari munggungin Jungwon. Sepertinya, fakta yang baru dia tau ini cukup membuatnya shock.

***

Esoknya. Jiwon duduk di ranjang sembari menatap cincin bermata biru yang baru kemarin malam dipasang Heeseung. Banyak pertanyaan di benak Jiwon. Tapi sebanyak itu pula keraguan Jiwon untuk mendengarkan penjelasan Heeseung. Dia takut mendengar fakta bahwa dunia Heeseung sangat gelap.

"Jiwon" Jake masuk ke ruang inap Jiwon sembari tersenyum lebar.

"Surprise" Jake ngeluarin seekor anak kucing dari dalam jaket hitamnya.

"Snow" Jiwon langsung sumringah nerima snow dari Jake.

"Gue kangen" Jiwon langsung meluk tubuh kecil snow. Jake lega ngeliat senyum lebar Jiwon, walau dia berusaha keras buat nggak salting karena terpesona sama wajah cantik dan lucunya Jiwon yang udah beberapa minggu ini nggak dia liat.

"Thanks kak" Jiwon natap Jake penuh keharuan. Jiwon tau di rumah sakit nggak ngebolehin bawa binatang, makanya Jake sampe nyembunyiin snow di dalam jaketnya.

"Mau main?" guman Jiwon ke snow yang sepertinya juga udah kangen sama dia.

"Syukurlah" Jake

"Hm?" Jiwon natap Jake singkat.

"Syukurlah gue bisa liat lo senyum" Jake agak malu.

Jiwon terkekeh kecil.

"I hope, I can keep your smile forever" Jake natap Jiwon sembari tersenyum lembut.

Jiwon natap Jake agak kaget dengan kalimatnya barusan.

"Can I?" Jake masih belum menghilangkan senyuman lembutnya ke Jiwon.

"Apasih kak" Jiwon senyum kecut lanjut main sama snow.

"Gue suka sama lo, Ji" pernyataan Jake kali ini membuat Jiwon makin kaget.

"Kak"

"I know, there's someone in your heart, right? But I can't hold this feeling anymore . I'm sorry. This feelings just driving me crazy and i can't handle it anymore" Jake nunduk frustasi terus natap Jiwon dengan telinga yang memerah.

"Gue nggak mengharapkan jawaban lo, Gue cuma berharap lo bahagia. Tapi gue nggak rela kalau lo terus terusan sedih kaya gini hanya gara gara Heeseung" Jiwon dan Jake hanya bisa saling tatap selama beberapa detik. Jujur, Jiwon bingung harus bereaksi apa.

"Kak.. Gue-" seketika kalimat Jiwon terpotong sama bunyi handphone nya.

Heeseung telfon.

Jiwon tertegun. Jujur, dia belum siap ketemu Heeseung. Dia takut fakta buruk menghantamnya.

Sweet Venom ✅ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang