32. Payung

165 11 0
                                    

Heeseung ngerebahin diri di kasur apartemennya. Kali ini dia lagi nggak pengen di rumah kontainer.

Jujur aja, setelah Mingyu beberapa hari lalu ngomongin soal Jiwon. Heeseung mulai terusik.

Heeseung kemarin sebenernya datang ke cafe tempat Jiwon kerja part time.

"Oh, Jiwon baru aja keluar sama cowo" terang temen kerjanya Jiwon.

"Cowo?" tanya Heeseung ngebuat cewe itu ngangguk.

"Tinggi?" tanya Heeseung penasaran.

"Iya, tinggi banget"

Setelah berterimakasih, Heeseung langsung menyusuri jalan yang Jiwon lalui kalau mau balik kos. Berharap nemuin tu cewe dan berharap dia lagi sama Jungwon atau Jake.

"Uaakhh" Heeseung denger erangan kesakitan dari belokan gang di depan dia.

Heeseung mulai jalan cepet menuju sumber suara. Dan ketika sudah sampai, heeseung liat seorang cowo jakung lagi kesungkur kesakitan megang kepalanya. Dan Heeseung juga bisa liat seorang cewe yang lari menjauh.

"Kak Mingyu!" Heeseung nyamperin cowo, yang setelah makin deket, sudah bisa dipastikan kalau itu Mingyu.

Mingyu masih munggungin Heeseung. Dia mulai berdiri sambil megang kepala.

"Hai" Mingyu senyum setelah balik badan.

"Siapa tadi?" tanya Heeseung memastikan.

"Bukan urusan lo" Mingyu ketus dan mulai pergi.

"Kalau dia Jiwon, berarti itu urusan gue" Heeseung nahan lengan Mingyu.

"Iya kah, emangnya lo siapanya?" Mingyu senyum ngeledek terus dengan kasar nepis tangan Heeseung dan pergi gitu aja.

***

Jiwon kebetulan dapet sift malam kali ini, dan tiap malem selalu ada pertunjukan seni. Entah itu band, atau pianis atau pemain biola dan malam ini kebetulan pemain sulap.

Jujur aja Jiwon cukup excited kalau soal sulap.

"Namanya Taehyun, katanya ngambil jurusan bisnis" seorang teman Jiwon nyamperin Jiwon yang mukanya udah berbinar binar ketika seorang cowo memulai aksi sulapnya.

"Ooh" Jiwon masih fokus liat trik sulap yang di mainkan cowo yang katanya bernama Taehyun itu.

***

Jiwon ngambil stok kacang almond di ruang simpan.

"Almond.. Almond.." Jiwon masih nyari lokasi kacang almond.

"Ohh!" akhirnya ketemu. Ada di atas. Jiwon pun mulai ngambil tangga kecil yang emang udah di sediain disana. Mulai menaiki tangga kecil itu sampai puncak dan mulai ngambil kacang almond.

'Krieet'

"Oohh??" Jiwon mulai kehilangan keseimbangan ketika sadar rangka dari tangga besi itu udah nggak kokoh.

Jiwon cuma bisa nutup mata pasrah.

'Bruk'

Loh. Kaya ada orang yang nahan badan dia. Jiwon langsung melek.

"Ooh.. Maaf. Anu... Makasih" Jiwon kikuk langsung negapin badannya.

"Wah. Bahaya nih, harusnya udah nggak dipake lagi" terang orang yang Jiwon sangat kenal itu karena dia baru aja menyelesaikan pentas sulapnya di cafe itu. Duh, siapa namanya tadi?

"Terimakasih" Jiwon kali ini bungkukin badannya. Kakinya mungkin bakal kekilir kalau ni cowo nggak nahan badannya.

Cowo itu tersenyum sambil gelengin kepala.

"Taehyun" Taehyun ngulurin tangannya. Jiwon agak telat tapi langsung nyalamin Taehyun.

"Jiwon"

"Mohon kerjasamanya, karena gue bakal kesini seminggu dua kali" Taehyun tersenyum.

***

Jiwon sama Taehyun ketawa bareng, ternyata mereka sama sama suka anjing.

"Tapi anjing gue aneh, dia sering nafsu sama kembaran gue" terang Jiwon terkekeh.

"Oh? Lo punya kembaran?" Taehyun ngbikin Jiwon ngangguk. Duh, Jiwon nggak sengaja Oversharing lagi.

"Eh iya, gue juga part time di lotte world loh. Nanti kalau ada promo gue kasih tau deh biar lo bisa jalan sama pacar lo" Taehyun

"Pacar? Nggak, gue nggak punya"

"Oohh" Taehyun sedikit naikin salah satu ujung bibirnya terus nyesap americanonya.

"Tapi lo bisa bagi waktu emang, kak? Part time cafe, lotte world sama kuliah. Sibuk banget dong"

"Nggak juga" Taehyun muterin gelas americanonya kaya muter gelas wine.

***

Sift Jiwon masih belum selesai dia jadi mainan hp dan kadang chat kembarannya.

"Ji, lo bawa payung nggak?" tanya Taehyun ngebikin Jiwon nengok keluar. Eh hujan.

"Bawa" Jiwon langsung ngambilin payungnya dan di kasih ke Taehyun.

"Tapi lo pulangnya gimana?"

"Santai aja, gue dijemput kembaran gue kok" Jiwon ramah.

"Oke, gue pinjem dulu ya" Taehyun pun segera berlalu dengan payung Jiwon.

***

Beberapa hari kemudian, Jiwon lagi ada di toko buku, kebetulan dia pengen beli buku fiksi.

Jiwon berhenti di salah satu sudut rak. Dari sampul pinggirnya yang berwarna orange, jelas itu novel yang dia cari selama ini.

"Ketemu" Jiwon senyum sambil ngambil novel.

Namun tiba tiba ada tangan yang ngambil novel itu dari tangan Jiwon.

"Apanih" Heeseung mulai buka isi novel itu.

"Balikin" Jiwon berusaha ngambil buku yang di ambil Heeseung. Lagian ni cowo tau an aja dia lagi di toko buku.

Heeseung naikin tangannya sambil baca isi novel itu sekilas.

"Wah.. Gue nggak tau Yang Jiwon ternyata suka buku fiksi" terang Heeseung sambil naikin dagu buat baca isi bukunya

Jiwon berdecak kesal. Mau nggak mau dia ngambil stok novel yang ada di rak.

Tapi lagi lagi Heeseung gesit ngambil buku itu lagi.

"Kurang kerjaan lo ya?" Jiwon kali ini beneran kesel.

"Nggak. Gue sibuk mengagumi lo" Heeseung senyum manis, nyondongin badannya ke Jiwon sambil ngusap kepala Jiwon.

DEG

Jiwon buru buru balik badan buat pergi. Bisa gawat kalo tu cowo liat mukanya seketika jadi semerah tomat.

"buaya brengsek" gerutunya sambil jalan cepet.

"Yang Ji!" Heeseung sembarangan balikin buku yang dia 'curi' tadi.

"Oh?" ketika udah nyampe lobi gedung, Jiwon tertegun liat awan yang menghitam dan hujan mulai mengguyur.

Jiwon ngegerutu karena payungnya dia pinjemin ke Taehyun kemarin.

"Wah.. Kayanya dewa cinta lagi berpihak sama gue nih" Heeseung natap awan sambil berdiri di sebelah Jiwon.

Jiwon natap Heeseung dengan salah satu alis yang terangkat.

Heeseung senyum kearah Jiwon, tapi sedetik kemudian, dia ngebuka payung hitamnya.

'Whook'

"Gue anter pulang" Heeseung masih setia mampang senyum gantengnya

***TBC***

Sweet Venom ✅ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang