Jiwon perlahan membuka mata. Anehnya dia nggak bisa gerakin tangan dan kakinya. Ketika dia mulai sadar, ternyata dia lagi duduk dikursi dengan posisi tangannya terikat ke belakang. Pergelangan kakinya terikat menjadi satu. Mulutnya tertutup lakban hijau.
Belum sempat Jiwon menyadari apa yang sebenernya dia alami, matanya tiba tiba silau ketika pintu yang berjarak 50 meter di depannya terbuka dan membuat cahaya lampu yang ada di luar masuk kedalam gudang yang gelap dan pengap. Pintu itu tertutup kembali ketika seseorang mulai masuk dan membuat ruangan luas tersebut hanya disinari api dari kayu bakar.
Jiwon berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya ketika menyadari yang barusan datang adalah Taehyun.
"Lama nggak ketemu ya Ji" Taehyun ngangkat dagu Jiwon. Sementara Jiwon natap Taehyun penuh kebencian.
"Gue kangen banget sama lo" Taehyun mendekatkan wajahnya ke Jiwon sembari tersenyum menyeringai.
"Gimana? Udah puas main pacaran-pacarannya?" Taehyun tersenyum menyeringai membuat Jiwon buang muka.
Taehyun membuka lakban yang menutup mulut Jiwon.
"Lo kenal kak Hee" Jiwon masih natap tajam Taehyun. Yang ditatap malah tertawa keras.
"Lee Heeseung yang bodoh itu pikir, dia bisa bermain trik sama gue"
"Apa?" Jiwon ngeryitin dahinya.
"Lo pikir, berkat siapa kalian makin dekat?" Taehyun mendekatkan wajahnya ke Jiwon.
"Payung, Minggyu, kalung dengan cincin bermata hijau, lo yang pulang dengan keadaan mabuk, dan masih banyak lagi" Taehyun tertawa bangga.
"Apa lo bilang?" Jiwon kaget sekaligus marah.
"Lo pikir Mingyu bergerak tanpa perintah gue? Lalu, cincin yang tertukar itu, gue sengaja menukarnya biar lo kena masalah. Dan lagi, lo pikir gue jujur ketika gue cerita saat lo mabuk hanya karena 2 gelas soju itu?" Taehyun kembali tertawa.
"Gue ngambil hp lo buat nyadap dan mantau lo dari jauh. Gue juga sengaja ngebiarin lo balik sendiri dan nyewa preman buat gangguin lo biar Heeseung atau temennya dateng nyelametin lo. Gimana? Udah cocok jadi Mak comblang belum? Yah.. Walau tiket lotte world itu nggak lo pake sama Heeseung, tapi plan B gue ternyata lebih menarik" Taehyun tertawa menyeringai sembari mendekatkan wajahnya ke Jiwon.
'Cuih' Jiwon meludahi wajah Taehyun.
"Aish.." Taehyun jengkel mengusap cairan yang mengenai pipinya tersebut.
"Cewe jalang!!" ketika Taehyun mau memukul Jiwon, tangannya di tahan Jonghan.
"Wow wow.. Jangan terburu buru dulu" kedatangan Jonghan membuat Jiwon natap dia kaget. Dia kan perawat yang nyuntik Jiwon sebelum kehilangan kesadaran.
"Gue bahkan belum kenalan dengan nona cantik ini" Jonghan ngusap pipi Jiwon walau Jiwon langsung buang muka, sehingga tangannya nggak menyentuh pipi Jiwon lagi.
"Kenalin. Gue Yoon Jonghan"
"Nggak perlu kenalan kak. Kan abis ini, dia.." tangan Taehyun mengisyaratkan seperti menggorok leher, kemudian kepalanya terkulai kekiri.
Jujur, Jiwon nggak tau harus gimana. Dapat ancaman seperti ini bener bener membuat badannya gemeter hebat, terlebih setelah tau kelakuan Taehyun yang membuatnya semakin merinding. Walau Sunghoon bilang dia harus bisa nyelametin dirinya sendiri, tapi kali ini Jiwon pasrah, jika harus mati ditangan para gengster ini.
Jiwon menatap kesekelilingnya. Terdapat beberapa preman berbadan besar di beberapa sudut. Ada yang menatapnya tajam, ada yang memainkan balok kayu yang sebagian sisinya sudah menjadi arang, ada yang seperti sedang berjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.