34. Ambruk

229 15 1
                                    

'Bruukk'

Heeseung jatuh di pelukan Jiwon.

"Kak Hee!!" setelah Jiwon berusaha buat bangunin Heeseung. Ni cowo cuma bisa ngerintih sakit.

Akhirnya mau nggak mau Jiwon mapah tubuh Heeseung buat ke kamarnya. Jiwon kepayahan. Selain karena ni cowo lebih tinggi dari dia. Heeseung juga itungannya berat.

Dengan sekuat tenaga, akhirnya Jiwon berhasil nidurin Heeseung di ranjang kamarnya yang emang lebih deket dari pintu apartemen.

"Uaahh" Jiwon ngusap keningnya yang agak berpeluh. Mulai menyelimutin Heeseung dan ngambil obat P3K.

***

Jiwon pelan ngobatin luka yang ada di tubuh Heeseung. Mulai dari muka, leher dan tangan.

Di kening Heeseung udah tertempel plaster kompres. Jiwon bisa liat nafas Heeseung masih berat dan cepat. Sambil ngobatin luka Heeseung, Jiwon sesekali ngusap keringat di wajah Heeseung.

"Buaya bisa sakit ternyata" gumam Jiwon, natap Heeseung yang masih keliatan kesakitan.

Jiwon sendiri heran. Ni cowo lagi demam tapi bisa bisanya mukanya babak belur dan bajunya kotor. Dunianya Heeseung sebenernya kaya gimana sih. Orang orang di deket dia toxic, kaya cowo yang dia panggil Mingyu beberapa hari yang lalu. Ni cowo juga sering banget punya luka. Waktu ke ilsan dulu, ni cowo kan juga punya banyak luka.

Lamunan Jiwon terbuyarkan sama ponsel Heeseung yang berbunyi.

Jiwon mencoba nyari lokasi ponsel Heeseung. Dan ternyata ada di saku jaketnya.

"Nishimura?" Jiwon makin keheranan waktu baca nama kontak yang nelfon ke hp Heeseung. Orang jepang? Ni anak punya kenalan Yakuza apa gimana?

Jiwon memberanikan diri buat ngangkat telfon itu.

'Pip'

"Kak! Lo dimana?? Kenapa basecamp kita berantakan kaya gitu?? Jangan bilang-" kalimat seseorang itu ngengantung.

"Kak Hee?"

"H-halo.." Jiwon mulai memberanikan diri buat berbicara?

"SIAPA NIH??" cowo itu galak.

***

Niki udah nyampe di apartemen Jiwon. Dia duduk di kursi kamar Jiwon natap Heeseung yang keningnya masih tertempel plaster demam, dan beberapa luka yang udah di obatin.

"Silahkan minumnya" Jiwon bawa nampan berisi jus jeruk.

Niki cuma diem doang sambil ngangguk.

Beberapa detik hening.

"Temennya kak Hee?" tanya Jiwon hati hati. Niki lagi lagi cuma ngangguk.

"Ah.. Beberapa luka luar udah gue obatin, tapi nggak tau kalau ada luka di perut atau punggungnya" Jiwon hati hati. Niki lagi lagi cuma diem.

Jiwon agak serem liat Niki yang semenjak tu cowo masuk apartemennya, cuma diem doang.

"Lo.." Niki ngebuat Jiwon negapin badannya. Akhirnya ni cowo ngomong juga.

"Lo yang nemuin kak Hee?" tanya Niki

"Oh, Nggak. Dia dateng ke apartemen gue dengan kondisi demam dan babak belur kaya gini" jawaban Jiwon ngebikin Niki ngeryitin keningnya dalam.

"Lo nggak nemuin kak Hee, tapi dia yang kesini?" Niki kali ini ngehadap Jiwon seakan memastikan. Jiwon ngangguk doang natap Niki agak serem.

Kali ini 2 orang itu punya banyak pertanyaan buat masing masing.

Sweet Venom ✅ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang