Cheol dan beberapa anak buahnya memantau rumah yang barusan mereka tinggalkan. Rumah itu sudah mulai terbakar api.
Cheol hanya diam mengamati.
"Lagi-lagi cuma diam sampai Heeseung keluar sendiri, kaya waktu di pub itu?" Taehyun.
Cheol senyum miring.
"Kita liat. Apakah pahlawannya bakal datang menyelamatkannya lagi" gumam cheol masih belum mengalihkan pandangan dari rumah yang sudah terang karena api.
***
"Ji. Lo mending pergi" Jungwon di tengah batuknya. Mereka sudah di kelilingi api, dan hanya ada asap yang membuat dada dan mata mereka sakit.
"Lo mau mati sendiri?? Nggak akan gue biarin!" Jiwon sejak tadi juga batuk mencoba menutupi mulut dan hidungnya menggunakan lengan tangan.
'Duak duak duak' Jiwon masih berusaha menendang pintu yang terkunci itu dengan kakinya.
"Kaki lo bisa patah ji" Jungwon makin lemas.
Seolah tidak memperdulikan omongan Jungwon, Jiwon masih berusaha mendobrak pintu itu. Walau kaki dan bahunya kerasa sakit banget, matanya perih, dan pernafasannya terganggu.
Jiwon udah telfon pemadam kebakaran. Selama nunggu pemadam, dia mencoba melakukan berbagai cara untuk keluar.
'Duak duak duak'
"Gue mohon!" Jiwon uda nangis kejer walau masih berusaha mendobrak pintu.
"Uhukk uhukk uhuk" Jiwon berusaha mencari alat buat merusak pintu tersebut.
Di tengah asap yang mengepul, Jiwon bisa liat radio tua yang tergeletak di meja.
"Ji.." Jungwon makin lemas karena dia terlalu banyak menghirup karbondioksida.
"Aahhh!!!!" walau sakit, tangan Jiwon memukul dengan keras gagang pintu yang terkunci itu.
"Uhuk uhuk uhukk..." sayangnya Jiwon mulai lemas. Jiwon terjatuh dengan dada yang terasa sesak dan pandangan mata yang kabur.
Jiwon merangkak menuju Jungwon yang udah nggak sadarkan diri itu.
"Maafin gue" air mata Jiwon menetes. Seiring dengan kesadarannya yang ikut hilang.
***
Malam hari, Heeseung main basket bersama orang random yang ada di taman kota. Dan udah terhitung lebih dari satu jam mereka main. Heeseung terlihat sangat kompetitif sampai 3 ronde selalu dia menangkan.
"Wah gila. Udah dong. Capek gue" gerutu salah satu pemain mulai tepar di lapangan.
"Iya.. Gue juga" yang lain ikut tepar di lapangan.
Heeseung yang ngos ngosan natap Sunoo yang sejak tadi nungguin dia selesai main di pinggir lapangan.
"Nih" Sunoo ngelpar botol air dingin ke Heeseung.
"Temenin gue boxing" Heeseung jalan menuju tempat dia biasa boxing.
"Lagi?" Sunoo gerutu karena sejak sore, Heeseung udah olahraga dan nggak berhenti berhenti. Mulai dari sepak bola, basket dan sekarang mau boxing? ini uda mau tengah malam dan dia belum capek? Ni cowo kenapa sih.
***
Peluh Heeseung berucuran sedari tadi mukul sasak yang di tahan sama Sunoo biar nggak mengayun kemana mana.
"Kak, udah dong" Sunoo merajuk. Dia udah capek, dari sore ikut Heeseung main sepak bola, malamnya nungguin ni cowo selesai basket dan sekarang udah tengah malam ni cowo masih aja mukul sasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.