12. Pulang

265 21 0
                                    

Dan sampai seoul. Matahari udah terbenam.

"Gue anter sampe kosan lo" heeseung.

"Nggak perlu, gue bisa sendiri" Jiwon sambil ngetik sesuatu.

'Bresss'

Tetiba hujan turun deras.

Dan mereka lari ke toserba terdekat.

"Ahh.. Basah deh" Jiwon ngelap badannya pake tangan. Heeseung sama Jiwon masuk ke supermarket. Heeseung beli payung sementara Jiwon nyari plaster.

"Beneran nggak mau gue anter?" tanya Heeseung setelah mereka selesai belanja.

"Tangan lo" Jiwon minta tangan Heeseung.

"Apaan? Mau gandeng gue?" heeseung ngasih tangan kirinya.

"Ck" Jiwon langsung ngambil tangan kanan Heeseung dan ngelepasin plaster yang kebuka itu. Mulai ngasih antiseptik ke luka nya dan ngasih plaster buat nutupin luka.

"Lo preman ya, lukanya banyak gini" tanya Jiwon ke Heeseung yang masih loading.

"Dah tuh" Jiwon acuh setelah selesai ngeganti plaster ditangan Heeseung.

Jiwon natap langit yang gelap, kayanya ujannya bakal lama reda.

"Nih" Heeseung ngasih payung ke Jiwon.

"Thanks" Jiwon mulai pergi, tapi baru beberapa langkah, dia berhenti jalan dan balik badan.

"Makasih, tarian Choyongmu beneran berkesan" Jiwon senyum tulus, abis itu dia pergi ninggalin Heeseung.

***

Jiwon jalan ke gang menuju kos.

Lampu jalan gangnya berkedip. Jiwon berhenti jalan buat liat lampu jalan yang perlahan mulai mati.

"Hm? Lampunya mati" gerutu Jiwon. Tu cewe baru mau ngeluarin hp nya buat ngidupin flash.

Tapi tetiba dari arah belakang ada lampu yang nyorot dia.

Jiwon nengok kebelakang. Ternyata ada seorang cowo pake payung lagi nyenterin jalan dia. Jarak mereka 50 meter.

"Kak Heeseung?"

Cowo buaya emang paling pinter bikin melting.

Batin Jiwon. Dia lanjut jalan lagi, di ikuti lampu senter yang di idupin Heeseung dari arah belakang. Jiwon senyum tipis liat lampu senter yang ikut jalan waktu dia jalan.

***

Jiwon mulai beberes siap siap mandi. Waktu di meja rias. Dia ngelepas sapuntangan Heesung yang masih melekat di lehernya.

"Lebam" gumam Jiwon ngeliat lehernya yang masih berwarna merah.

"Kuat juga tu cowo" Jiwon ngusap lehernya yang masih agak sakit.

Jiwon mulai siap siap mandi dan mau lanjut makan

***

Jungwon uda nungguin Jiwon di ruang tamu. Malam ini Jungwon bikinin mie karena mereka sama sama pulang kehujanan.

Jiwon duduk pake handuk di kepalanya.

"Dari mana tadi?"

"Wawancara buat tugas dosen" Jiwon singkat sambil ngambil mie di panci panas.

"Sama kak Heeseung?"

Jiwon cuma diem doang masih sibuk makan.

"Gue udah denger dari Wonyoung" terang Jungwon, masih nggak bikin Jiwon gubris.

"Lo nggak di apa apain kan?" Jungwon

"Lo liat gue nggak kenapa napa kan" Jiwon masih sibuk makan.

Jungwon menghela nafas berat liat Jiwon yang dengan santainya masih sibuk makan

***TBC***

Sweet Venom ✅ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang