53. Overtake

115 11 0
                                    

Jiwon lagi nangis di apartemen Woonyoung. Dia ceritain semuanya ke Woonyoung.

"Gue kira dia bakal ngertiin gue" Jiwon ngambil tisu untuk yang kesekian kalinya.

Jujur, Woonyoung sebenernya sependapat sama Jungwon. Dia tau, Jungwon cuma nggak mau liat Jiwon terluka lagi. Woonyoung juga tau banget ni cewe nangisnya kaya gimana waktu Heeseung memperlakukan dia secara kasar. Padahal, Jiwon uda mau membuka hatinya buat Heeseung, tapi tu cowo malah dengan entengnya ninggalin Jiwon.

Tapi Woonyoung juga ngerti perasaan Jiwon. Jiwon udah terlanjur suka sama Heeseung dan perasaan itu diluar kontrolnya. Jiwon nggak bisa berhenti gitu aja suka sama Heeseung. Dia yakin Jiwon juga frustasi sebenernya. Jadi, Woonyoung bingung harus berpihak sama siapa. Tapi untuk sekarang, dia harus berpihak sama Jiwon. Dia nggak pengen Jiwon ngerasa sendiri.

"Mau nginep sini dulu?" tawar Woonyoung.

***

Esoknya, Jiwon mampir ke kelas Heeseung. Dia dengan entengnya duduk di sebelah Heeseung.

"Ngapain lo?" Heeseung kaget sementara Sunghoon natap Jiwon datar.

"Mau ngobrol. Kalau di luar, lo pasti bareng cewe lain" Jiwon santai ngeluarin laptopnya.

"Gila" Heeseung langsung berdiri mau pindah tempat duduk tapi tangannya langsung di tarik Jiwon sampe keduduk lagi.

"Sshh... Dosennya uda dateng" Jiwon senyum natap kedepan sementata Heeseung berdecak kesal.

***

Jujur. Heeseung nggak bisa fokus duduk di sebelah Jiwon. Ni cewe kenapa sekarang jadi ngintilin dia deh. Heeseung ngelirik ke Sunghoon, yang diam natap lurus kedepan, seolah acuh sama Jiwon.

Jiwon geserin bukunya kearah Heeseung. Dan disana ada tulisan.

'Tangan lo kenapa?'

Heeseung diem nggak gubris.

Jiwon ngambil bukunya lagi dan nulis sesuatu. Lalu di sodorkan lagi ke Heeseung.

'Tangan lo sakit kaya gitu, masih bisa buat main basket?'

Lagi lagi Heeseung diem nggak gubris. Dan lagi lagi Jiwon ngambil bukunya dan nulis sesuatu lagi.

'White udah lahiran loh'

Kalimat itu mampu membuat Heeseung nengok kearah Jiwon. Jiwon langsung senyum lebar. Dia ngambil bukunya dan nulis lagi.

'Anaknya 3. Gue kasih nama snow, choco sama latte'

Kali ini Heeseung nggak gubris lagi. Walau Jiwon masih terus nulis.

'Mau main ke rumahnya snow dan kenalan sama 3 anaknya nggak'

Heeseung masih diam.

'Dari namanya lo pasti tau kan sama corak-' belum selesai nulis, tiba tiba Heeseung ngangkat tangannya.

"Maaf prof. Ada mahasiswa luar disini"

"Kak" Jiwon panik narik ujung lengan baju Heeseung.

Seketika dosen itu natap Jiwon dari balik lensa kacamatanya.

***

Jiwon masih berdiri di depan ruangan kelas Heeseung, setelah di usir sama dosen. Masih nungguin kelas Heeseung selesai. Walau bosan nunggu, dia masih nungguin Heeseung selesai karena pengen bertanya banyak hal sama tu cowo.

Setelah 30 menit menunggu, akhirnya dosen pun keluar, di susul dengan beberapa mahasiswa tingkat akhir yang juga keluar dari kelas tersebut.

"Kak!" Jiwon manggil Heeseung begitu liat cowo berkemeja biru itu.

Sweet Venom ✅ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang