Jiwon mau nggak mau harus absen dulu dari kegiatan makrab yang sebenernya masih tersisa 1 hari lagi. Jiwon dan Jungwon masuk ke apartemen mereka setelah turun dari taxi.
"Mau bubur abalone?" tawar Jungwon ke Jiwon yang mau masuk kamar. Jiwon cuma ngangguk doang sambil masuk kamar. Mulai ngelepas jaket dan liat hp yang ternyata udah ada 2 notif pesan masuk. Dari Jake dan Woonyoung
From : Jake
Udah mendingan?
Ji?
Masih tidur ya?
I'm so sorry...
Hope u get better soon..Jiwon senyum liat isi pesan Jake.
Jiwon mulai ngetik balesan
To : Jake
Lo nggak salah apa apa, semua cuma kecelakaan kecil aja.Jiwon buka pesan dari Woonyoung
From : rabbit 🐰
My baby 😭😭
lo nggak kenapa napa kan?
Udah mendingan belum?
Udah ke rumah sakit?Jiwon ketawa kecil baca chat Woonyoung.
To : rabbit 🐰
🫶🏻'Ting tong'
Bel apartemen mereka ada yg bunyiin. Karena Jungwon masih sibuk masak, Jiwon yang akhirnya bukain pintu.'Cklek'
Jiwon agak terperanjat ketika di depan muka dia ada sebuah plastik, kayanya isinya makan karena plastik itu ada tulisan 'restoran bubur abalone'
"Hai" Dan seorang pria nurunin plastik yang dia tenteng itu sambil tersenyum manis kearah Jiwon.
"Siapa ji?" Jungwon ngintip ke arah pintu apartemen.
"Loh? Kak hee?"
***
Heeseung duduk di sofa yang ngehadap tv 30 inch itu sementara Jiwon nuangin jus jeruk ke mug yang rencananya mau dikasih ke Heeseung.
"Kok lo bisa tau apartemen kita sih?" Jungwon jalan kearah Heeseung bawa mug berisi jus jeruk yang barusan disiapin Jiwon.
Heeseung cuma senyum sambil natap Jiwon.
Jungwon keheranan liat Heeseung natap Jiwon.
"Kalian?" Jungwon sebenernya nggak percaya sama apa yang ada di pikirannya.
"Nggak! Lo mikir apa sih" Jiwon kesel masuk kamarnya.
"Bubur lo dimakan dulu, ji" Heeseung mulai berdiri.
'Blam'
Jungwon natap Heeseung yang ngehela nafas berat liat Jiwon nutup pintu kamarnya.
"Pastiin adek lo makan bubur nya ya. Dan ini" Heeseung nyodorin obat ke Jungwon.
"Pastiin dia minum obatnya juga. Jangan bilang dari gue karena dia pasti nggak bakal mau makan" Heeseung nge wink ke Jungwon
***
Jiwon masih sibuk makan bubur di meja makan sementara Jungwon masih natap Jiwon dalam diam.
"Apasih!" Jiwon protes karena Jungwon dari tadi cuma liatin dia terus.
"Lo nggak ada apa apa sama kak hee kan?" Jungwon.
"Lo dan imajinasi liar lo" Jiwon muterin bola mata nya kesel abis itu lanjut makan.
"Kemarin kak Hee yang gendong lo keluar dari hutan" Jungwon akhirnya ikut makan.
Jiwon masih diem sambil makan dan main HP.
Jungwon hati hati natap Jiwon yang kaya udah acuh.
"Dek, sementara jaga jarak dulu deh sama kak Hee" Jungwon. Kalo dia uda manggil Jiwon 'dek' itu berarti Jungwon lagi serius.
Jiwon ngehela nafas kesel.
"Gue tau lo selalu ngehindarin dia. Yang gue mau adalah lo semakin ngejauh dari dia"
Jiwon diem denger omongan Jungwon. Dia paham, Jungwon nggak mau kejadian dia waktu SMA keulang lagi.
"Gue bisa urus diri gue sendiri" Jiwon ngebuat Jungwon diem. Antara masih khawatir sama lega karena dia yakin Jiwon juga bakal ngejauh dari Heeseung, tapi masih bikin dia khawatir kejadian dulu keulang lagi.
***
Jiwon berangkat kampus sendirian. Jungwon harus absen karena harus ikut malam pembianaan untuk anggota taekwondo.
Jiwon masang bluetooth earphone di telinganya sambil jalan ke kampus.
Sebenernya dia agak khawatir juga kejadian waktu SMA keulang lagi. Tapi semoga aja itu cuma kekhawatiran dia yang berlebihan.
Lagian kenapa seorang Lee Heeseung yang punya stok cewe segudang masih deketin dia terus. Padahal udah jelas jelas dia nolak tu cowo.
'Set'
Tetiba ada tangan narik lengan Jiwon ngebuat Jiwon ketarik ngehadap orang yang narik tangannya.
'Wushh'
Dibelakang Jiwon kaya ada benda besar yang lewat.
"Kalo jalan jangan nunduk kenapa si, hampir aja ketabrak mobil kan" Jake ngelepas lengan Jiwon dengan muka kesel + khawatir.
"Ah.." Jiwon ngelepas eaephone bluetooth nya
"Thanks" Jiwon senyum kecut abis itu jalan lagi bareng Jake.
"Lo masih sakit?" Jake nunduk ngeliat muka Jiwon.
Jiwon gelengin kepala sambil senyum kecut.
"Lagi ada masalah ya?"
"Yang Ji!!" seorang cowo manggil Jiwon 100 meter di depan mereka. Jiwon bisa liat di sekeliling Heeseung ada 3 orang cewe natap dia benci. Tu cowo ngelambaiin tangannya sambil jalan cepet kearah nya, ngebuat Jiwon mundurin langkahnya.
Jake yang awalnya kebingungan kenapa Jiwon natap Heeseung dengan kerutan dalam di dahinya. Ditambah lagi Jiwon mundurin langkahnya.
"Ji-"
'Set'
Jake nggak tau sikapnya ini bener atau nggak, yang jelas dia ngerasa Jiwon nggak nyaman sama Heeseung.
Jake genggem tangan Jiwon ketika Heeseung dan 3 cewe itu udah ada di depan dia.
Jiwon bingung natap Jake. Pun Heeseung, dia diem doang liat Jake gandeng tangan Jiwon.
"Kalian?" Heeseung
"Wah... Pacarnya Jiwon yaa? Kalian serasi deh" celetuk salah satu cewe
"Iya ih.. Serasi deh kalian" celetuk yang lain sambil gandeng lengan Heeseung.
"Loh bukannya lo yang narik pergi Jiwon waktu kak Hee nembak Jiwon ya" celetuk yang lain lagi.
"Wahh... Ternyata beneran pacarnya kak" celetuk yang gandeng lengan Heeseung.
Heeseung cuma diem natap Jiwon yang nggak berani natap tu cowo.
***TBC***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.