Halooo... Maaf panjang banget ya 😭 semoga nggak bosen ya. terimakasih yg sejak awal sampai part ini udah ngasih bintang. terimakasih juga uda mau nungguin tiap weekend. Love u all.. Semoga nggak bosen sampe end yaa ❤️
***
Beberapa hari kemudian, Jiwon, Hanni dan Minji lagi jalan melewati lapangan basket.
"See.. U just have to-"
"Hai" seorang cowo tiba tiba ngehampirin mereka sambil malu malu.
"Siapa?" bisik Minji ke Jiwon
"Lo.. Jiwon kan" tanya si cowo malu malu.
Jiwon ngangguk pelan. Sementara Minji sama Hanni nahan senyum sambil saling sikut.
"Buat lo.." terangnya sambil nyodorin sebotol jus strawberry. Jiwon masih bingung belum nerima jus itu.
"Kemarin waktu nge dance 'Smarter', lo keren banget" terangnya malu malu sambil garuk belakang kepalanya. Seketika, wajah Jiwon memerah karena malu. Jujur, kemarin kalau bukan karena penilaian, Jiwon nggak akan ngedance lagu 'smarter' di ruang tari. Sementara Minji dan Hanni masih saling senyum.
"Thanks-" waktu Jiwon mau nerima minuman itu, tiba tiba ada bola basket yang terlempar kearahnya, membuat jus strawberry itu jatuh.
"Eh.." Minji spontan narik Jiwon.
"Ya ampun Hee! Main yang bener dong!" gerutu seorang cowo yang ternyata lagi main basket, jalan cepet kearah mereka.
"Sorry sorry.. Yaah.. Minumannya tumpah" terangnya sambil ngambil botol jus strawberry yang udah pecah itu.
"Hee! Tanggung jawab lo!" teriak si cowo. Jiwon nengok kearah lapangan basket. Disana dia liat punggung seorang cowo yang jalan menuju pinggir lapangan buat ngambil tasnya.
"Eh! Mau kemana lo Lee Heeseung! Duh.. Maaf ya" si cowo bungkukin badannya kearah Jiwon dan cowo didepannya. Terus pergi nyusul Heeseung yang uda keluar lapangan.
"Ah.. Sayang banget" gerutu si cowo natap bekas tumpahan jus strawberry. Sementara Jiwon terdiam, natap sosok Heeseung yang semakin menjauh dari lapangan.
***
Woonyoung udah excited banget ngajak Jiwon ke festival lampion di deket danau kampus. Walau Jiwon males, kalau bukan karena sohibnya itu, dia nggak bakalan ke festival lampion."Silahkan" petugas yang juga mahasiswa itu ngasih lampion lipat ke Woonyoung dan Jiwon masing masing satu.
"Waah" Woonyoung kesenengan narik tangan Jiwon biar lebih mendekat ke danau.
"Janji habis ini pulang" gerutu Jiwon. Dia uda nggak betah di tengah kerumunan ini.
"Iya iyaa" Woonyoung masih sibuk nulis di lampionnya.
"Ayo, lo juga nulis harapan lo" ajak Woonyoung. Walau malas, Jiwon ngambil spidol yang dikasih Woonyoung dan mulai nulis sesuatu di lampionnya.
"Baik, kita hidupkan lampionnya sama sama ya.." suara MC, mulai menginstruksikan untuk menyalakan api.
"Baik.. Jika sudah semua.. Kita mulai terbangkan lampionnya sama sama.. Kita hitung mundur.. Lima..."
Woonyoung makin excited.
"Empat... Tiga... Dua.. Satu.. Terbanglaaah.. Waaaaa" seketika semua orang berseru karena ratusan lampion di terbangkan secara bersamaan.
Sementara itu...
Heeseung juga ikut menerbangkan lampion nya. Ketika lampion itu mulai naik. Disitulan dia melihat Jiwon, yang juga lagi menerbangkan lampionnya. Wajahnya tersenyum memperlihatkan lesung pipinya. Mata beningnya merefleksikan ratusan cahaya lampion yang terbang di langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Venom ✅ (END)
Fanfictionalert. bahasa non baku He fell first He fell harder Tentang seroang lee Heeseung yang sering gonta ganti cewe tapi nggak pernah di pacarin. Yang Jiwon yang punya trauma masa lalu dan nggak mau membuka hati buat cowo mana pun.