Ekstra Story 🌹

3.1K 215 61
                                    


Halo Readers~ Ini part khusus berisi cara ketujuh Boboiboy menidurkan Istri mereka masing-masing. Terdapat satu persamaan dari seluruh (Name) yaitu mereka semua telah melepas ikat rambut dan bando mereka. Yuk mulai!






*Pasangan Gledek (⚡⚡)




Saat ini B.Halilintar dan (N).Petir berada di ranjang utama, lebih tepatnya adalah ranjang milik Boboiboy. Keduanya malah saling diam dan terjaga.

Ditengah-tengah mereka ada guling dengan posisi yang sejajar dengan perut mereka.

"(Name) Petir, nak pakai selimut?" tanya B.Halilintar mengawali pembicaraan.

"Hm" (N).Petir mengangguk.

B.Halilintar dengan sigap menyelimuti Istrinya serta dirinya. Keheningan kembali terjadi. 'Ape yang kene aku buat sekarang?!'

'Hm.... Boy Hali gugup' (N).Petir berpendapat seperti itu karena dirinya mendengar suara detak jantung B.Halilintar yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

'Argh! Entahlah!' B.Halilintar menarik (N).Petir untuk lebih dekat dengan dirinya dengan cepat. Tentu saja yang di tarik kaget.

"Boy Hali?!" kini posisi keduanya telah berganti menjadi saling miring berhadapan dengan sejajar. (N).Petir menatap lurus wajah B.Halilintar yang tepat berada di depannya.

"Hm?" B.Halilintar tersenyum tipis sambil mengelus pipi kanan (N).Petir dengan tangan lembut dan pelan.

'Ukhh.... Tak acik' batin (N).Petir saat dirinya terpesona oleh senyum suaminya sebelum dirinya menikmati elusan yang ia dapat.

"Cantik" puji B.Halilintar sambil tersenyum manis saat melihat Istrinya memejamkan mata dan tersenyum tipis.

Mendengar itu, (N).Petir membuka matanya dan berakhir melihat senyuman indah yang mampu membuat wajahnya memerah dan jantungnya hampir meledak.

"M-Macam mane aku dapat tidur, kalau kau pandang aku berterusan, Boy Hali?!"

"Oh" B.Halilintar menarik Istrinya ke dalam dekapannya. Kini yang ada di depan wajah (N).Petir adalah pangkal leher suaminya.

"Tak payah fikirkan hal yang tak penting, (Name) Petir. Fokus je pada aku" ucap B.Halilintar sambil mengelus punggung Istrinya dengan perlahan dan hati-hati.

"Fokus pada kau je?" B.Halilintar mengangguk. (N).Petir membalas pelukan perlahan sebelum mengunyel-ngunyelkan wajahnya di dada suaminya itu.

'Wangi.... Hangat.... Apekah Boy Hali selalu hangat dan nyaman sangat macam ni?' setelah itu, (N).Petir mengecup singkat dada atas B.Halilintar tanpa terhalang baju.

'Uhh.... T-Tolong jangan goda aku'

"(Name) Petir" yang di panggil mendongak ke atas untuk menatap ke arah wajah orang yang memanggilnya.

Cup!

B.Halilintar mendaratkan kecupan di dahi Istrinya cukup lama. Setelah itu, dirinya tiba-tiba nge-blush parah sendiri dan langsung kembali mengarahkan pandangan (N).Petir ke dadanya.

"Pfftt.... Hahahaha" (N).Petir terkekeh pelan saat melihat rona merah di wajah suaminya. Ia kembali mendongak untuk menatap wajah B.Halilintar yang wajahnya masih merah.

"Boy Hali, kau selalu tidur pakai topi?" B.Halilintar yang masih nge-blush mengangguk. (N).Petir ber'oh'ria sebelum melepaskan topi suaminya dengan cepat. "Boleh tidur tanpa topi tak?"

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang