".... Dan tak perlu risaukan ape pun"
.
.
."Fuuhh.... Selesai~!" seru (Name) pelan sambil menyingkirkan suntikannya yang telah kosong. "Kau oke, Boy?"
"Hm! Aku oke je" ucap Boboiboy sambil menghentikan elusan tangannya di kepala Duri yang telah terbaring.
"Boy hebat dapat tenangkan Duri tadi" Boboiboy tersenyum bangga. "Hm~ Agaknye kau dapat disebut baru je tenangkan bagian diri sendiri, tapi bukan masa berpecah"
Boboiboy tersenyum kikuk. "Eee.... Ehehehehe, betul juga tu"
(Name) terkekeh pelan sebelum memunculkan pemotong kuku dengan jentikan jari lalu memotong satu kuku tangan Duri yang runcing.
Setelah itu, ia tersenyum lega. "Fuuhh.... Regenerasi Duri dah melambat. Walau masih dapat tumbuhkan semula kuku die, tapi dah tak secepat pagi tadi. Boy, catat ye"
"Baik~!" 📝
'Pukul 15.30 petang. Regenerasi Duri mulai melambat lepas dapat Suntikan No.03'
Boboiboy pun memperlihatkan tulisan yang ia tulis pada Istrinya. (Name) tersenyum puas. Boboiboy yang melihat senyuman Istrinya itu pun tersenyum bangga.
[ Ranjang yang di tempati oleh Duri adalah Ranjang Single, tapi sedikit lebih lebar ]
(Name) melepaskan dan meletakkan sarung tangan yang ia pakai di laci meja kamar. "Mm, dah. Jom keluar dari bilik ni. Biarkan Duri rehat sepenuhnye"
Boboiboy meletakkan catatannya di atas meja kamar sebelum menjawab. "Oke!"
Keduanya keluar pelan dari kamar itu. (Name) yang keluar duluan dan Boboiboy yang menutup pintunya. Lalu mereka berjalan pelan dan berdampingan menuju ke Laboratorium, lantai 1. Obrolan pun terjadi di sepanjang perjalanan.
"Uwaahh, (Name) hebat betul dapat buat Duri perlahan jadi Manusia balik"
"Haha, terima kasih"
"Dari siape (Name) belajar buat Ramuan yang hebat sangat macam tu? Atau itu hasil eksperimen (Name) sendiri?"
"Oh, bukan buat sendiri. Aku belajar buat dari Shinobu-San, Nona Tamayo dan Ojisan"
Deg!
Seketika Boboiboy mengingat mimpinya dulu. 'O-Ojisan?! Lelaki yang dalam mimpi aku hari tu ke?!' Ia memutuskan untuk lanjut bertanya dengan hati-hati pada Istrinya.
"Emm.... Ape arti Ojisan, (Name)?
"Kakek"
Boboiboy tercengang bukan main. 'HAH! KAKEK?! Tapi dalam mimpi aku, Lelaki tu macam masih Remaja lah!'
(Name) mengingat memorinya sambil tersenyum. "Kasar, garang, nyebelin, tapi perhatian. Tsundere pulak tu. Die berumur sekitar 271 tahun"
Boboiboy semakin tercengang saat mendengar umurnya. '271 TAHUN?!!'
"Nama die Yushiro"
Boboiboy hanya mengangguk saja sambil menyembunyikan hal yang ia pikirkan saat ini. 'Die bukan Manusia ke?!'
(Name) kembali mengingat-ingat sesuatu. 'Aku pun dulu hampir bertukar jadi Oni bersama Hashira yang lain. Tapi berkat Chacamaru dan Ojisan, aku dan yang lain pun dapat jadi Manusia balik sepenuhnye'
"Sebenarnye boleh je, buat Duri jadi Manusia balik sepenuhnye kurang dari 1 jam"
Mata Boboiboy langsung membelalak karena sangat kaget. "H-Habistu, kenape--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta