=====
Boboiboy tiba-tiba berada di suatu tempat yang kosong dan semuanya berwarna putih total. Ia yang kebingungan mencoba mencari jalan keluar dari sana.
"Hmm.... Sebenarnye aku kat mane ni? Tak ade ape-ape pun kat sini"
Setelah beberapa lama berjalan, ia akhirnya menemukan seorang pria dewasa yang berambut pirang tengah berdiri dan melihat ke sekelilingnya.
"Hah! Ayah Ichii!" Boboiboy langsung berlari untuk menghampiri ayah mertuanya.
"Ooo, Oboi rupanya...." ucap Daichi sambil mengelus kepala Boboiboy yang tengah memeluk dirinya. "Rindu ngan Ayah?"
Boboiboy langsung mengangguk cepat sebelum melepaskan pelukan. "Ayah, kite sebenarnye kat mane ni?"
"Eh? Oboi tak tahu ini kat mane?"
Boboiboy menggeleng cepat.
"Haih, kite tengah berada kat Alam Bawah Sadar Oboi"
"E-EEHHH?! ALAM BAWAH SADAR OBOI?!" ulang Boboiboy yang sangat terkejut. "T-Tapi macam mane boleh Ayah dan Oboi dapat berada kat Alam Bawah Sadar Oboi ni?! Dan kenape Alam Bawah Sadar Oboi cuma ruang kosong dan semua berwarna putih je?!"
Daichi langsung mencubit hidung Boboiboy. "Satu-satu lah kalau tanya...."
"E-Ehehehe, maaf, Ayah" ucap Boboiboy sambil cengengesan dan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
"Macam ni" Daichi melepaskan cubitannya lalu mulai menjelaskan. "Pertama. Ayah dan Oboi dapat berada kat sini sebab Oboi sendiri yang nak sangat jumpa ngan Ayah"
"Kedua. Alam Bawah Sadar Oboi macam ni sebab Oboi belum buat dan tentukan alam ni tempat yang macam mane"
Boboiboy terdiam sejenak untuk memproses dan memahami jawaban dari Ayah keduanya.
"Tadi Ayah nampak Oboi macam tengah senang sangat, mesti telah terjadi hal yang baik kan? Hal baik ape yang telah terjadi antara Oboi dan (Name)?"
"Ah! Betul, Ayah!" ekspresi Boboiboy langsung berubah menjadi sumringah. "(Name) telah ingat memori pasal Oboi balik!"
"Hah?!" kali ini Daichi yang memasang ekspresi sangat terkejut. "A-Ape?! Macam mane boleh?! Berape banyak hal yang (Name) ingat pasal Oboi?!"
Boboiboy kaget saat melihat ekspresi ayah mertuanya itu. "E-Emm.... (Name) ingat pasal Hari Pernikahan--"
"Hal ape yang (Name) buat sebelum cakap kalau (Name) ingat pasal Oboi?!"
Akhirnya Boboiboy menjelaskan apa saja yang terjadi pada (Name) sebelum Istrinya itu mendapatkan sekeping ingatannya kembali.
"Hmm...." Daichi tampak berpikir keras setelah penjelasan Boboiboy usai.
"K-Kenape, Ayah? Itu hal teruk ke?" tanya Boboiboy yang ragu dan mulai merasa takut.
"Haha, rupanya macam tu...." gumam Daichi sebelum menjawab pertanyaan Boboiboy. "Ingatan (Name) pasal Oboi rupanya tak terhapus ataupun hilang, melainkan cuma terkunci. Dan Aether rupanya tak sanggup hapus memori pasal Oboi, jadi die kunci je memori (Name)"
Boboiboy kembali tersenyum. "J-Jadi...."
"Betul. (Name) nanti akan dapat ingatan pasal Oboi balik secara penuh lepas Aether menghilang"
Jika (Name) ada di sana, Boboiboy pasti akan langsung memeluknya dengan erat saking bahagianya dirinya mendengar informasi itu. Ia tersenyum manis dan sama sekali tidak menyembunyikan kebahagiaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romansa[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta