PHDDL - (19)

1.8K 179 61
                                    


'MACAM MANE NII?!'



.
.
.



Terlihat Taufan saat ini tengah berdiri di depan pintu rumah (Name) yang tertutup. Ia membawa sebungkus kue bersamaan dengan wadah obat pemberian (Name) dulu.

"Assalamualaikum. (Name), kau kat rumah?" ucapnya setelah mengetuk pintu. Tidak ada jawaban apapun. '(Name) ngan Rey tak ade kat rumah ke?'

Hachoo!

'Eh?!' Taufan baru saja akan pergi karena dirinya mengira (Name) dan Rey sedang tidak berada di rumah, tapi dirinya mendengar suara bersin dari dalam rumah itu.

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum. (Name), Rey" Taufan memutuskan untuk mengetuk lagi dan menunggu sebentar.

"K-Kejap!"

'Oh, ade rupanya. Suara tadi macam Rey' batin Taufan yang senang karena usahanya tidak sia-sia. Pintu pun terbuka memperlihatkan seorang laki-laki berambut hitam pekat dan bermata ungu. Ya, dia Rey.

"Hai, Rey" sapa Taufan.

"Hai, Taufan. Maaf aku tak dengar tadi sebab tengah dengarkan musik ngan bersih-bersih rumah" ucap Rey.

"Ooo, macam tu rupanya. Oke, takpe" Taufan mengangguk paham. "(Name) ade?"

'Kenape kau cari (Name) aku, hah?!' batin Rey kesal, tapi dirinya memasang senyum ramah. "(Name) tengah kat tandas ( Kamar mandi )"

Taufan ber 'oh' ria.

"Ade ape kau cari (Name)?" tanya Rey.

Taufan mengatakan kalau dirinya ingin mengembalikan wadah obat yang (Name) berikan dulu padanya sekaligus berterima kasih karena sekarang kakinya tidak sakit lagi.

Sebagai tanda terima kasihnya, ia membawa sebuah kue coklat yang sering di beli oleh (Name) dulu.

"Ooo, macam tu. Tak payah lah susah-susah"

"Tak susah pun. Tolong nanti sampaikan pada (Name) ye" ucap Taufan sambil memberikan wadah obat yang mirip salep dan bungkusan kue yang ia bawa.

"Oke. Nanti aku akan sampaikan pada (Name)" Rey menerima kedua barang itu. "Terima kasih juga untuk cake ni"

"Sama-sama~ Eh! Aku kene balik sekarang untuk jaga kedai! Aku balik dulu, Rey. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Hoverboard!" Taufan memunculkan dan menaiki Hoverboardnya, menoleh ke arah Rey sebentar lalu terbang cepat setelah mendapat anggukan kepala dari Rey.

'Hmm.... Apesal aku merase familiar ngan Rey tadi? Ini perasaan aku je ke?' pikir Taufan sambil terbang menuju ke kedai Tok Aba. 'Entahlah. Aku kene cepat sampai ni!'




*****




Siapa Boboiboy yang menjadi Rey tadi? Apakah B.Gempa telah pulang dan bicara dengan Taufan? Kita flasback sebentar untuk mengetahuinya.


Flashback On.


Beberapa saat yang lalu. Keempat Boboiboy kebingungan dan panik untuk menghadapi situasi yang tengah terjadi pada mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk pura-pura tidak ada orang di rumah.

Ditengah kepanikan dan rencana dadakan itu, B.Taufan malah bersin cukup keras. Otomatis tamu yang berada di luar tadi mendengarnya.

"Wei! Apesal kau malah bersin ngan keras, ha?! Mestilah Taufan tu akan dengar!" omel B.Solar dengan berbisik diangguki yang lain.

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang