PHDDL - (69)

945 98 91
                                    


[ Gate ke-10 akan Terbuka.... ]

"A-APA?!"

"HAH! APEEE?!"

"Kapan dan dimana tepatnya Gate ke-10 itu akan terbuka?!" tanya Sean cepat mewakili anggota yang lain.

"Kami tak pasti! Tapi, kami berjaya tahu kalau Retakan yang akan terbuka nanti tingkatan bahayanye lebih dari SSS" -Nut.

"APE?!" kaget Kokoci dan Boboiboy.

"Jadi.... Gate Overrank" ucap (Name) dan Sean bersamaan.

"Uwah, aku penasaran. Makhluk ape yang akan keluar nanti" ucap (Name) santai. "Makhluk Mutan? Fantasi? Legenda? Parasit? Wabah? Individu? Atau Kelompok? Dari sejauh ni yang keluar dari Gate...." (Name) malah asik berpikir sendiri dengan santai.

"Tak boleh jadi!" Kokoci lekas mengutak-atik tablet yang ada di tangannya. "Nut, panggil semua Pasukan Garda Depan pihak kite. Kite kene bersiap untuk hadapi bencana kat sini. Sebab Kotak Bencana kat sini, aku 99% yakin Bencana Tak terukur tu akan tiba kat sini"

"Baik, Komande!"

"Jangan lupa sisakan Pasukan Garda Belakang untuk tetap berjaga di tempat bekas terjadinya bencana Gate" imbuh Sean. "Jaga-jaga jika ada sesuatu yang terjadi"

"Baik!" Nut langsung melakukan sesuatu pada tabletnya dengan kecepatan sangat tinggi. Kalau tablet itu Manusia, ia pasti akan mengeluh.

"Woah, cepatnye" puji (Name) pelan pada Nut. "Sebab tengah persiapan...." ia menggandeng tangan Boboiboy. "Kami nak ke tempat yang lain dulu"

Kokoci dan Sean mengangguk.

"Jom, Boy!"

"Jom!"

Ternyata (Name) mengajak Boboiboy untuk menghampiri Boel, lebih tepatnya Ice. "Hoi, Kebo. Kat mane Slimy, ha?"

"Kat Tenda aku. Die tengah Ti--"

"Ape saje yang kau dah buat kat die, hm?" ^^ tanya (Name) memotong perkataan Ice sambil menodongkan Pisau Dapur yang tajam ke leher Ice dengan senyuman seram.

'E-Errkk.... Apesal (Name) macam seorang Ibu yang risau kat Anaknye ni?!' batin Ice sambil menelan ludahnya kasar dan melihat Pisau yang tertodong ke lehernya. "A-Aku cuma bagi die makan Bongkahan Ais dari kuasa aku je!"

"Itu je ke?" ^^

"H-Ha'ah lah. Memangnye ape lagi yang boleh aku buat kat Slimy?" bela Ice.

"Kau buat Slimy sebagai bantal kepala kau masa tidur dan bagi Slimy makan Cookies serta sisa makanan kat piring bekas kau, kan?" ^^

Ice tersentak. "Hah! M-Macam mane--Hup!" keceplosan.

"Kauuu!" ^^💢

Ice secepat mungkin berlari dan menjadikan salah satu tubuh Kakaknya sebagai tameng dari (Name) yang seakan ingin mengamuk itu. "T-Tolong aku, Kak Gempa...."

Boboiboy segera menahannya dengan memeluk Istrinya dari samping. "Dah tu, (Name). Slimy kan memang dapat makan ape-ape je"

"Humm, tapi aku selalu bagi Slimy makan bongkahan Ais je tau" -(Name).

"Nak Puding?" -Boboiboy.

"Nak!" (⁠☆⁠▽⁠☆⁠)

Selesai masalah. Ice menghela nafas lega lalu mengacungkan jempolnya pada Suami (Name). Boboiboy yang sadar akan hal itu, hanya nyengir saja untuk menanggapinya.

"(Name)~!" tiba-tiba Yaya menghampiri ke tempat B & (N) dengan membawa sebungkus makanan yang ia buat sendiri. { Tau lah ya }.

"Mmm? Yaya?" gumam (Name) sambil mengunyah dan melihat kedatangan Yaya. "Adhe aphe?"

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang