Jam 08.10. Pagi. Boboiboy dan (Name) telah dijemput oleh Taksi yang akan mengantarkan keduanya ke tempat pemesanan Taksi. (Name) pun menyerahkan kunci Vila pada sang Supir sebelum turun.(Name) celingak-celinguk sebentar. "Hm, takde orang. Jom, Boy!"
"Hm!"
"Kuase Teleportasi!" dalam sekejap mata, (Name) dan Boboiboy telah sampai di depan pintu rumah bertingkat sewaan mereka yang di Pulau Rintis. "Kite dah sampai~"
"Haha, hebatlah, (Name)" puji Boboiboy sambil mengelus puncak kepala Istrinya. Ia berbalik badan, membuka pintu itu dengan kunci. "Jom masuk" ^^
"Ha'i~" jawab (Name) riang. Ia lekas menarik koper ditangannya sambil berlari lalu menjatuhkan seluruh tubuhnya di atas sofa. "Huwaaa! Entah kenape aku rindukan sofa panjang ni. Hehehe. Wiii~!" ><
Boboiboy terkekeh kecil saat melihat Istrinya sibuk berguling-guling di sofa panjang dengan aura senang yang luar biasa.
Ia menarik kopernya lalu duduk di bagian tepi sofa panjang tadi. Kemudian dirinya mengambil Tas yang terkait di tarikan Kopernya dan menaruh serta membukanya dimeja.
"(Name), pagi tadi sebenarnye aku pergi untuk beli ni" ucap Boboiboy sambil mengeluarkan sebuah kotak dari tasnya tadi.
"Hm?" (Name) pun segera bangun untuk melihat benda yang dimaksud oleh suaminya itu. "Eh! Itukan.... Ayam Goreengg~!" (≧▽≦)
"Hehehe, ha'ah. Aku beli 4 potong, semuanye bahagian dada. 2 Original dan 2 Pedas. Jom makan sama-sama, Sayang" ^^
Cup
!!
Boboiboy akhirnya mendapat kecupan lembut di pipi kirinya dari sang Istri. Ia pun tersenyum bahagia.
"Terima kasih banyak, Hubby~!" > <
"Sama-sama, My Wife" ^^ jawab Boboiboy lembut sambil mengelus puncak kepala (Name) dan sesekali meng-pat-pat-nya. 'Padahal aku cuma belikan makanan yang tak mahal dan sederhana je, tapi (Name) sampai boleh sesenang ni'
"Itadakimasu~! Nyam!" ( ◠~◠) pasutri muda itu makan Ayam Goreng masing-masing dengan perasaan senang dan nyaman. Keduanya makan satu disetiap varian rasa.
"Sssh.... Rupanya yang Pedas, jauh lebih pedas dari yang aku kire...." gumam Boboiboy yang kepedasan. Ia makan yang pedas dulu, baru original. Sementara (Name) kebalikannya.
"Nah, Boy" (Name) memunculkan sekotak susu dan memberinya pada suaminya.
Boboiboy menerimanya, menancapkan sedotan yang ada di belakang kotak itu lalu meminumnya. "Fuuhh.... Perisa Strawberry. Terima kasih, (Name)"
"Sama-sama~ Emm, kalau tak tahan, apesal kau terus makan Ayam tu?"
"Humm, aku tetap teringin makan terus...." jawab Boboiboy sambil menggembungkan kedua pipinya.
(Name) terkekeh. "Ahahaha, baiklah. Tunggu aku kejap ye" ia langsung ke dapur lalu melakukan sesuatu disana.
"Hm?" Boboiboy menatap penasaran. Entah sengaja atau tidak, ia sampai memiringkan kepalanya sedikit.
Tak perlu waktu lama untuk (Name) selesai dan kembali ke sofa. Ia membawa wadah agak kecil tangannya lalu meletakkannya didepan Boboiboy.
"Eh?! Inikan.... Keju!"
"Hehe, tepat. Aku ingat kalau Boy cakap hari tu paling suka dengan Cheese Katsu, jadi aku lelehkan je Keju untuk Boy supaya dapat terus makan Ayam pedas tu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta