"HEEHHHH?! Ape dah jadi ni?!!"
Tok Aba langsung panik lalu berjongkok dan mengguncang tubuh salah satu cucunya yang berserakan di lantai. "Gempa! Bangun, Gempa!"
".... Ergh.... Aduuhh...." Gempa perlahan mendapatkan kesadarannya kembali dan membuka matanya. "T-Tok Aba....?"
"Ha'ah! Ape dah jadi dengan Korang semua?!"
"Ukkhh.... Kitorang kene serang, Tok...."
"KENE SERANG?!" Tok Aba langsung tersentak kaget. "Siape yang serang korang?!"
"Entahlah, Tok.... Kitorang pun tak tahu" setelah itu, Gempa membangunkan yang lain. Boboiboy yang lain pun bangun perlahan sambil kesakitan.
"Ugh.... Aduuhh.... Kepalaku pening...." gumam Taufan sambil mengusap kepalanya.
"Hm.... Itu mesti sebab kau yang jatuh dari atap...." ucap Ice.
"Kak Hali! Bangun, Kak Hali!" seru Taufan sambil mengguncang tubuh Kakaknya.
"Ergh...." Halilintar pun perlahan bangun lalu mencari Ochobot yang beberapa jam tadi berada di dekapannya. "Kat mane, Ochobot?!"
"Ni ha. Aku tengah periksa die" ucap Solar sambil menunjukkan Ochobot yang telah ia pegang.
"Macam mane, Solar?!" tanya Blaze.
"Hmm.... Tak ade yang pelik pun" gumam Solar sebelum mengguncang power sphera itu. "Ochobot! Bangun!"
Hening.
"Kenape Ochobot tak ade reaksi?!" 🌪️
"Kehabisan tenaga kot" pendapat Gempa.
"Meh aku cas die" Ice mengambil alih Ochobot lalu membawanya ke tempat cas.
"Dah. Boboiboy. Meh sini. Cepat makan" ucap Tok Aba yang telah menata makanan di meja makan. Makanan itu memang makanan yang ia bawakan untuk cucu-cucunya sebagai oleh-oleh.
Gempa langsung merasa tidak enak. "Eh! Atok tak pa--"
"Tak payah ape? Dah sini. Cepat makan. Nanti korang pengsan lagi"
"Terima kasih, Tok"
"Hm, sama-sama"
Lalu mereka pun bertujuh makan bersama dengan pelan. Setelah itu, mereka mandi bergantian agar segar. Yang pertama mandi adalah Halilintar.
Halilintar cukup lama berada di kamarnya karena ia sibuk mengobati luka yang ia dapatkan akibat terjatuh dari atap dua kali. Ia lah yang terluka paling banyak.
Setelah semua selesai, keenam Boel berdiskusi tentang Penyerangan yang mereka alami awal pagi tadi. Kini mereka semua telah berkumpul dan duduk di sofa.
"Perempuan tadi bernama.... Sena Luxen?" ✴️
"Ape Kuase die sebenarnye?! Kuase Gelap ke Bayangan?!" 🔥
"Nasib baik die tak berjaya bawa Ochobot" 🧊
"Sena Luxen.... Warna mata die.... Kuning emas macam aku...." gumam Gempa.
"Dan warna rambut die Biru" ⚡
"BIRU?!" ulang yang lain bersamaan. Halilintar mengangguk pelan.
"Sama macam warna mata aku?!" 🌪️
"Tak. Rambut die Biru Gelap" ⚡
"Kau dapat ape-ape tak pasal die, Solar?" tanya Ice pada Solar yang saat ini tengah mengutak-atik Laptop-nya dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta