PHDDL - (39)

1.5K 148 124
                                    

Siang hari yang cerah. Setelah menjalankan kewajiban harian mereka, B, (N), & D kembali berada di halaman belakang. Tentu saja untuk latihan.

Apa mereka tidak merasa kepanasan? Tidak. Karena Orb milik (Name) selalu menjalankan tugasnya dengan baik.

(Name) kembali berdiri saling berhadapan dengan Duri dengan jarak sekitar 7 langkah. Ia meletakkan kotak yang berisi para duri di tanah, tepat di sebelahnya.

"Kali ini kite akan berlatih masa hadapi keadaan terburuk macam pepatah 'Senjata Makan Tuan'. Kau faham maksud aku kan, Duri?"

"Hah! F-Faham!" Duri seketika berkeringat dingin.

"Heh, aku sekarang nak uji, keputusan cepat ape yang akan kau ambik masa hadapi hal  ni" (Name) menyeringai lalu mengapungkan para duri dengan Kuasa Telekinesis-nya. "Bersiap sedia"

'Huhuhuhu! Aku takuutt!' (⁠;⁠ŏ⁠﹏⁠ŏ⁠) Duri segera bersiap sambil menahan rasa takutnya.

Mode Villainess On.

"Kuase Telekinesis" (Name) melayangkan para duri di udara lalu melesatkannya ke arah pemilik-nya.

"Hah! C-Cepatnye! Waaa!" tentu saja Duri panik saat diserbu oleh mantan senjatanya sendiri. Ia menghindari mereka kesana-kemari agar tidak menjadi pohon kaktus.

'Pfftt.... A-Aku nak tertawa boleh tak?' batin Boboiboy saat melihat Duri kalang kabut dengan ekspresi sangat panik.

"Haa.... Cuma elak je yang boleh kau buat?" ucap (Name) tanpa menghentikan serangan duri-nya.

'Urghh! Cepat berfikir, Duri!' ucap Duri pada dirinya sendiri. 'Ha! Aku tahu!'

Duri menghindar beberapa kali dengan ekspresi lebih tenang lalu mengarahkan tangannya pada para duri yang melesat tepat ke arahnya. "Berhenti!"

Para duri tadi pun berhenti bergerak. Melayang dan diam diudara.

"Oh, mencoba mengambil alih kembali kendalinya ya.... Itu bagus. Tapi sayang sekali, lawanmu sekarang adalah aku. Telekinesis Tingkat Kedua"

"HAH?!!" Duri tersentak kaget saat kendalinya hancur tepat setelah ucapan (Name) selesai. Ia pun kembali menghindari para duri sebisa mungkin. 'Ergh! Cepat fikirkan hal lain!'

Dirinya kembali mendapat sebuah ide. Duri menghindar ke arah belakang dengan gesit lalu mengambil langkah mundur dan menyentuh tanah. "Perisai Anyaman!"

Beberapa jalinan sulur akar yang membentuk sebuah anyaman muncul dari dalam tanah. Para duri yang melesat ke arahnya pun terhenti dan menancap di sana.

Tapi hal itu tidak bertahan lama. Ada 1 duri yang berhasil menembus pertahanan dan duri itu melesat tepat di samping telinga Tuan aslinya lalu mendarat di tanah sampai mampu membuat lubang.

"A-Apekah?!" Duri terbelalak menatap ke arah mantan senjatanya tadi sebelum kembali menatap lurus ke arah (Name).

"Heh, percuma. Kalau itu langkah kau untuk seterusnye, bersedialah untuk jadi pokok kaktus" (Name) kembali melayangkan dan melesatkan belasan duri secara bersamaan.

'P-Pfftt.... Aku pun nak tengok macam mane Duri masa jadi pokok kaktus' batin Boboiboy sebelum menggelengkan kepalanya. "Fokus, Duri! Ingatlah! (Name) cuma gunakan senjata kau sendiri untuk serang kau!"

'Hah! Senjata aku sendiri?! Ha! Aku ade idea!' Duri tersenyum percaya diri sebelum menutup matanya sejenak. "Fuuhh.... Pusaran Duri!"

Kini di sekeliling tubuh Duri ada sebuah pusaran yang seakan membentuk tamengnya. Tapi dirinya tahu, bertahan saja tidak berguna. Jadi ia pun melesatkan senjatanya itu ke para duri yang dikendalikan oleh (Name) setelah membidiknya. "Hancurkan senjata-senjata yang tak kenang budi tu!"

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang