Untuk kali ini, Boboiboy setelah sholat subuh tidak tidur lagi. Ia tetap terjaga untuk melakukan hal yang penting yaitu mencari informasi lebih tentang kondisi emosi dan fisik perempuan yang tengah berhalangan.
Setelah dapat, ia mengingat poin-poin penting yang harus ia lakukan atau hindari agar tidak mendapat amarah sang Istri.
Saat ini masih jam 05.15 Pagi. Boboiboy memutuskan untuk pergi ke kamar (Name), sekedar untuk melihat saja. Tapi....
"(N-Name)?" ketika Boboiboy sampai, ia sama sekali tidak menemukan keberadaan Istrinya. Ia pun masuk untuk memeriksa seluruh kamar juga kamar mandi. Tapi hasilnya nihil.
"Kau kat mane, (Name)?!" Boboiboy bergegas memeriksa seluruh ruangan yang ada didalam rumah. Hasilnya tetap sama. Kemudian ia memutuskan untuk mencari dihalaman.
Dihalaman depan tidak ada apapun. Saat dihalaman belakang, ia akhirnya menemukan yang ia cari dari tadi.
Boboiboy tertegun melihat pemandangan di depannya. Ia melihat (Name) tengah memakai baju lengan panjang, sarung tangan hitam yang tidak menutupi jari, celana panjang hitam dan sepatu hitam.
(Name) mengikat rambutnya High Ponytail dan tidak memakai bandonya. Di pinggang kirinya terdapat sarung pedang. Di paha kanan bagian samping terdapat pistol dan belati kecil.
Ketiga senjata itu berada di belt khusus yang melekat pada tubuh pengguna.
Boboiboy semakin terpesona saat melihat pakaian (Name) tadi membuat lekuk tubuh Istrinya yang ramping dan indah itu terlihat sangat jelas.
'Fuuhh.... Latihan Pedang selesai. Hmm.... Aku rindu sikit masa jalankan tugas sebagai Starlight' batin (Name) sambil menyarungkan pedangnya yang tidak sepanjang Katana.
Tak lama, (Name) menyadari kehadiran seseorang. "Hm? Sampai bile kau nak pandang aku macam tu, Boy?"
Gasp!
Boboiboy tersentak kaget lalu segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Wajahnya sudah memerah parah karena ketahuan telah menatap istrinya.
(Name) berjalan mendekat.
"E-Eehh? P-Pandang macam mane?" tanya Boboiboy yang tiba-tiba gugup.
(Name) memegang dagu Boboiboy lalu membuatnya menatap dirinya. "Pandang dengan makna tersirat 'Perempuan yang cantik sangat dan tengah berdiri kat sana tu betul-betul Istri aku?' "
"A-Aku...." Boboiboy semakin gugup.
"Apekah perkataan aku salah, hm?" (Name) menatap Boboiboy dengan intens sambil tersenyum penuh arti dan mendekatkan wajahnya.
"T-Tak! (N-Name) tak salah. Perkataan (Name) memang betul...." mendengar itu, (Name) melepaskan pegangannya dan menjauhkan wajahnya.
'Ah....' Boboiboy sedikit kecewa karena Istrinya melepaskan dirinya begitu saja.
"Jadi, kenape Boy tiba-tiba kat sini? Biasanye kan tidur lagi lepas sholat subuh"
"A-Aku tiba-tiba tak dapat tidur lagi...." jawab Boboiboy bohong.
(Name) ber 'oh' ria saja.
"(Name) buat ape kat halaman belakang? Dan.... Kenape pakai pakaian macam tu?" wajah Boboiboy kembali memerah saat menanyakan pertanyaan itu.
"Aku terbangun masa adzan tadi, lepastu aku putuskan untuk berlatih sikit" (Name) tersenyum jahil. "Macam mane penampilan aku sekarang, Boy?"
"C-Cantik...." ucap Boboiboy dengan suara sangat rendah.
![](https://img.wattpad.com/cover/357181105-288-k200614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader // END
Любовные романы[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta