PHDDL - (6)

4.1K 290 56
                                    





Sekitar Jam 5 Pagi.

Setelah sholat subuh, (Name) tidak tidur seperti biasanya. Ia yakin kalau hari ini akan sangat cerah dan hangat lalu memutuskan untuk berolahraga yaitu lari-lari pagi keliling kompleks.

Walaupun begitu pikiran (Name) tidak fokus pada olahraganya karena terus teringat mimpinya. Lebih tepatnya masa lalunya.

"Kamu tidak akan bisa mengubah masa depan. kamu hanya bisa melihat sejarah dari dekat dan bisa belajar banyak hal dari mereka"

"(Name)-San! Ayo makan 100 Dango ini bersamaku! Aku akan berbagi kali ini. Tapi.... Sedikit, hehe"

"Ara~ (Name)-San~ Mau kemana? Buat eksperimen obat dulu denganku, baru pergi"

"Hump! Jangan rebut (Name)-Sanku lagi!"

"Siapa kau sebenarnya? Aku tahu kau adalah seorang Hashira sama sepertiku dan kita baru bertemu dua kali. Tapi kenapa aku merasa hubungan kita lebih jauh dekat dari sekedar pihak yang sama? Bisa kau mengatakannya?"

"Hm? Kemana (Name)-San yang selalu ceria dan sedikit dingin? Aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu tapi kembali bersemangatlah seperti api yang membara!"

"Terima kasih sudah menyelamatkan saya dan Nezuko, (Name)-San"

"Nee-San, maaf.... Karena aku lemah...."

"Emm.... Etto.... (Name)-San. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Hei, kucing kecil! Cepat turun! Kenapa kau bodoh sekali?! Chacamaru-ku jauh lebih pintar darimu"

"Kau senang di posisimu sekarang?! Kau tidak pantas! Posisi itu harusnya milikku!"

"Karena Raja Iblis sudah mati dan Korps Pembasmi Iblis sudah bubar, apa kau akan pergi sekarang?"

(Name) terus berlari-lari kecil tanpa fokus dengan jalan di depannya. Sampai akhirmya ia hampir menabrak seseorang di depannya. Untungnya ia berhasil berhenti tepat waktu.

'Fiuuhh.... Nasib baik' (Name) melewati orang di depannya itu lalu berjalan dan melanjutkan lari paginya tapi....

"(Name)?" panggil orang itu ragu.

(Name) seketika berhenti. 'Eh?! Suara Boy?! Tapi Boy kan masih tidur kat rumah tadi'

Karena terkejut sekaligus penasaran, (Name) pun berhenti, menoleh ke arah belakangnya lalu akhirnya melihat orang yang memanggilnya tadi. "Eh?! Taufan?!"

Terlihat Taufan tengah berjongkok sambil memegang pergelangan kaki kirinya dengan kedua tangan.

'Fuyyoh! Aku bertemu dengan Raja Angst secara pribadi! Kereeennn!'

"Ehehehe, hai" sapa Taufan kikuk.

(Name) berjalan mendekat. "Kau kenape ni? Kaki kau sakit ke?"

Taufan mengangguk dan tersenyum canggung sambil menggaruk pipinya.

"Jom aku tolong kau untuk duduk di bangku kat situ" setelah mendapat persetujuan Taufan, (Name) mengalungkan tangan kiri Taufan ke pundaknya lalu membantunya berjalan ke bangku terdekat dengan perlahan.

(Name) mendudukkan Taufan dengan lembut dan hati-hati lalu ia berdiri di depan Taufan untuk menyeka keringat di dahinya dengan tisu yang ia bawa dari rumah.

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang