PHDDL - (5)

4.3K 297 72
                                    






==============

Di suatu pagi yang cerah dan sejuk. Terlihat seorang laki-laki dewasa yang tengah mengendarai motor uniknya. Ia bersama robotnya yang berwarna merah dan anaknya.

"Ayah, kite nak pergi mane ni?" tanya anak kecil laki-laki yang berusia sekitar 6 tahun.

"Nak pergi jumpa ngan sahabat ayah. Oboi pun nanti boleh dapat kawan"

"Waahh, Oboi tak sabar nak jumpa die"

"Ish, sabarlah. Kejap lagi sampai" ucap robot berwarna merah.

Memang benar. Sekitar 2 menit saja mereka sampai di tujuan. Mereka berhenti di rumah bernuansa warna putih yang luas dan besar serta masih bertingkat juga.

"Waahh! Besarnye rumah ni, Ayah!" kagum Boboiboy kecil.

"Haha, jom masuk sekarang" ajak Amato sambil menggandeng tangan kanan Boboiboy kecil.

"Baik!"

Amato mengetuk pintu. Tak lama, pintu terbuka menampilkan seorang laki-laki dewasa berambut pirang dan bermata silver.

"Oh, Amato, Mechabot. Jom masuk" ucap sang pemilik rumah sebelum melihat keberadaan Boboiboy kecil. "Eh, ini pasti Oboi kan?"

"Betul, saya Oboi. Uncle sahabat Ayah kan? Siape nama Uncle?"

"Aku Daichi. Panggil je Uncle Daichi"

"Baik, Uncle Ichi!"

Daichi tak ingin namanya di ubah dan artinya namanya juga akan berubah. "Uncle Daichi"

"Uncle Ichi!" seru Boboiboy kecil.

"Daichi!"

"Ichi!"

Amato terkekeh melihat perdebatan kecil keduanya. "Dah lah tu. Tak payah bergaduh"

Keduanya langsung diam.

"Tak gaduh pun. Mari masuk" ucap Daichi sambil tersenyum tipis. Ketiga tamunya langsung mengikuti dirinya ke ruang tamu.

"Kau ni Daichi, macam budak-budak je" celetuk Mechabot sebelum dirinya kena pukulan Daichi.

"ADOH!"

"Waahh! Cantiknyee...." kagum Boboiboy kecil saat melihat bagian dalam rumah Daichi. Ia melepaskan pegangan tangannya dengan ayahnya lalu berlari kecil sambil terus mengagumi tanpa melihat jalan di depannya.

Amato langsung terkejut. "Eh?! Oboi jangan lari-lari nanti jat--"

Bruk!

"Aduh!"

Belum selesai Amato memperingati putranya malah putranya sudah jatuh duluan. Lebih tepatnya jatuh karena menabrak sesuatu. Daichi, Amato dan Mechabot bergegas menghampiri ke sana.

"Aduuhh.... Kepalaku...." ucap (?) sambil mengusap kepalanya.

"M-Minta maaf, Oboi tak sengaje" ucap Boboiboy kecil dengan nada menyesal.

"Ugh, tak pe. Sakit sikit je"

Yang bertabrakan tadi kini sama-sama terduduk dan saling pandang.

"Itulah, lari-lari lagi. Kan dah jatuh sampai langgar orang" ucap Mechabot sambil mencubit gemas pipi Boboiboy kecil.

"M-Maaf, Om Mechabot!" seru Boboiboy kecil sambil kesakitan.

"(Name) oke kan?" pertanyaan itu membuat semuanya menoleh ke sumber suara.

Terlihat seorang perempuan dewasa berambut hitam pekat panjang dan bermata ungu cerah menghampiri anaknya yang di tabrak Boboiboy kecil tadi. Penampilan dia dan putrinya benar-benar sangat mirip hanya beda warna mata saja.

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang