Pagi hari tiba. Di dekat Kedai Tok Aba, terlihat seluruh superhero Dimensi ini telah berkumpul untuk menunggu datangnya kapal angkasa Fang.
Mereka mengobrol ringan sambil mengemil makanan yang mereka pesan dari Kedai. Lebih tepatnya dari para Boel yang tengah menggantikan pekerjaan kakeknya sebelum pergi misi.
Eits, ternyata bukan hanya mereka saja. Di dahan pohon ada dua orang yang telah duduk dan tidak terlihat juga telah menanti kedatangan kapal angkasa. Ya, keduanya adalah Boboiboy dan (Name).
'Dulu kat Dimensi aku berangkat guna Teleportasi dari Ochobot dan (Name). Kat Dimensi ni senang guna kapal angkasa' batin Boboiboy sambil mengingat-ingat.
Keduanya berencana menyusup ke dalam kapal dengan tidak terlihat dan tidak terdeteksi. Itu adalah fungsi sistem yang mereka buat bersama kemarin.
"(Name), kau tadi jadi bawa Puding tak?" Telepati.
"Mestilah bawa. Kat Dimensi ni tak ade aku yang lain, jadi kat Markas Tempur-A mesti tak ade Puding.... Hikss.... Kalau aku tak bawa, mesti aku takkan dapat makan Puding selama misi ni berlangsung...." (Name) meng-sedih.
Boboiboy terkekeh pelan. "Hahaha, betul tu"
Wuuusshhh!
Akhirnya yang di nantikan dari tadi tiba. Kapal angkasa Fang mendarat perlahan di dekat Kedai Tok Aba. Para Superhoro Dimensi ini segera pamit ke orang tua masing-masing sebelum masuk ke kapal angkasa.
"Hati-hati. Selalu jaga diri dan saling jaga satu sama lain" nasihat Tok Aba sambil menyalami cucu-cucunya beserta Ochobot.
"Baik, Tok"
Duk!
'Hm?' Halilintar menoleh ke belakang, ke arah pohon saat mendengar suara samar-samar seperti ada yang jatuh. 'Suare ape tadi?'
Karena tidak melihat apa-apa, Halilintar kembali menatap ke arah lain.
"Psstt, Boy. Sepatutnye kite tak lompat dari pokok ni lah" ucap (Name) lewat Telepati.
"Eh, ha'ah. Kite sama-sama lupa"
"Hahahahaha"
"Akhirnye Misi Utama kite dimulai sekarang"
Pintu kapal angkasa terbuka lalu semua Superhero Dimensi ini berjalan perlahan untuk masuk ke dalam. Boboiboy dan (Name) mengikuti mereka di belakang.
"Yaya, ape yang kau bawa kat bakul kau tu?" tanya Ying saat melihat Yaya membawa sebuah keranjang kecil.
"Oh, aku bawa biskut aku. Korang nak?"
JDEERR!
"T-Tak perlu, Yaya. Kitorang masih kenyang sebab baru je sarapan tadi" jawab Gempa mewakili seluruh saudaranya yang lain. Boel yang lain pun mengangguk cepat.
Yaya kemudian menatap ke arah temannya yang lain.
"Eh! Aku pun sama!" seru Gopal sebelum pura-pura bersendawa.
"Aku pun!" seru Ying.
"Alaah...." Yaya murung.
'Waahh! Aku nak!' (Name) perlahan mendekati Yaya. Boboiboy yang melihat itu seketika panik dan segera menarik Istrinya ke dalam dekapannya.
"(Name), tak boleh!"
"Alaahh...." (Name) mempoutkan bibirnya.
Boboiboy tersenyum sambil geleng-geleng kepala sebelum mengambil sesuatu dari sakunya. "(Name), nak permen coklat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta